BANG SANI SAHABAT "orang kecil"

Bang Sani (Triwisaksana) mengaku banyak menyerap aspirasi kaum ibu dalam kunjungan-kunjungannya ke pelosok Jakarta. "Umumnya para ibu di Jakarta menginginkan kualitas hidup yang lebih baik, bukan untuk kepentingan dirinya, melainkan untuk keluarga dan terutama anak-anaknya," ujarnya.

Aspirasi kaum ibu tersebut menjadi salah satu penyemangat dirinya dalam upaya menyusun prioritas APBD pendidikan di tahun 2012. Alhamdulillah saat ini, pemprov dan dewan sepakat menggelontorkan lebih dari 7 triliun rupiah untuk bidang pendidikan (anak).
"Kami masih terus memperjuangkan pendidikan gratis 12 tahun, namun untuk saat ini kami baru bisa menyediakan beasiswa bagi siswa tidak mampu untuk gratis di tingkat SMU/SMK, sementara SD, SMP dan sederajat telah bisa digratiskan," ujar Bang Sani.

Bang Sani dan Istri ternyata juga sangat cocern dengan hal - hal yang berkaitan dengan pendidikan anak. Mereka ingin menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa ini khususnya yang berkaitan dengan pendidikan. Concern dengan misi penanaman nilai moral dan kebaikan sejak dini, akhirnya mendorong Bang Sani dan istri untuk mendirikan Yayasan Pendidikan Aulia (YPA) di tahun pertama pernikahannya, 1994.

Bang Sani dan istri sepakat bahwa keluarganya harus memiliki sebuah proyek kebajikan bersama agar bisa menjadi keluarga yang bermanfaat bagi masyarakat. Alhamdulillah, diawali dengan playgroup dan TK, kini YPA telah membuka jenjang pendidikan hingga SMP.

Harapan Bang Sani dan istri untuk keempat anaknya adalah mereka bisa memahami nilai moral dan kebaikan dengan baik. Menjadi apapun mereka nantinya, mereka harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kepada anak pertama dan keduanya, yang sudah SMA dan SMP, Bang Sani mulai menjelaskan bahwa keluarganya adalah keluarga dakwah. Kesibukan ayah dan ibu mereka di luar rumah tak pernah lepas dari usaha memperjuangkan hidup masyarakat ke arah yang lebih baik, bukan untuk mencari nafkah semata.

Di struktur PKS, Bang Sani juga termasuk pencetus ide program takaful untuk anak - anak yatim dari kader yang sudah meninggal. Saat ini PKS telah mendata kader-kader partai yang telah meninggal dan membuat program untuk kesejahteraan anak-anak yatim yang ditinggalkannya. Lewat program takaful tersebut, anak-anak yatim dari kader PKS yang sudah meninggal akan dibantu pembiayaan pendidikannya. Dan terkahir Bang Sani juga ikut dalam penyelenggaraan program acara ulang tahun untuk anak - anak penderita HIV.

Ooohh.....jadi Orang Kecil yang dimaksud di sini adalah anak - anak ... :(
Jadi maksud Bang Sani sahabat orang kecil adalah Bang Sani sahabat anak - anak ...:)


Oleh karenanya tidak heran, ketika datang ke kampung - kampung di pelosok Jakarta, Bang Sani sering dielu-elukan anak - anak. Seperti ketika beliau datang ke Kampung Jawara Betawi, kehadiran Bang Sani di tengah pemukiman Warga Kebon Pala, Gang Mess sangat menarik perhatian anak - anak. Di sepanjang jalan Bang Sani dielu-elukan penduduk, utamanya kaum ibu dan anak-anak.