Wawancara dengan Akhmad Faradis


Berikut adalah wawancara dengan Ketua Departemen Olah Raga dan Kepanduan DPP PKS Ahmad Faradis*. Beliau adalah orang pertama dari struktur DPP PKS yang sering berada di lokasi bencana. Berikut petikannya.

Hal mendasar apa yang mendorong Bapak berpartisipasi melakukan misi kemanusiaan di berbagai daerah yang terkena gempa atau bencana lainnya?
Pertama memang sebagai tanggung jawab saya di Departemen Olah Raga dan Kepanduan. Salah satu divisi yang ada adalah Pos Penanggulangan Bencana atau P2B. P2B ini memang dikhususkan untuk menaggulangi bencana-bencana yang terjadi baik di Indonesia maupun kalau nanti mampu juga di luar Indonesia, seperti waktu di Irak, kita juga mengirimkan perwakilan ke sana.Dan kalau dilihat dari visi kepanduan itu sendiri, visinya adalah menyiapkan sumber daya manusia yang sehat, kuat dan terampil yang dilandasi dengan keikhlasan, yang siap berperan aktif dalam dakwah disetiap kondisi apapun.

Kebijakan PKS sendiri mengharuskan terjun di dalam segala kondisi bencana?
Iya, memang ada itu. Sampai kita membuat divisi sendiri , P2B itu di bawah kepanduan.

Tapi bencana-bencana ini terjadi di mana-mana di seluruh Indonesia, apakah PKS akan mampu menanggulangi hal itu?
Insya Allah akan mampu, dan itu sudah kita persiapkan untuk semua kader, sehingga kegiatan-kegiatan kepanduan itu sendiri, salah satunya adalah kegiatan mukoyyam (camping-red). Dalam kegiatan mukoyyam itu kita diberikan pelatihan-pelatihan dan acara-acara yang sudah diplot sedemikan rupa, sehingga semua kader siap menghadapi kondisi apapun. Sampai seperti acara cross country dan out bond yang kelihatan terlalu berat. Namun itu semua intinya membangun kesiapsiagaan. Sehingga semua kader bisa siap siaga dalam konsisi apapun. Dan yang kita andalkan itu memang semua kader, tidak hanya orang kepanduan, sehingga kita hanya semacam koordinator dalam kegiatan-kegiatan rutin yang kita lakukan.
Umumnya PKS membantu menaggulangi bencana dengan tenaga, namun yang masyarakat butuhkan sampai ke tahap penyediaan dana. Menanggulangi hal ini bagaimana?
Ya, kita sifatnyakan menyalurkan, dan kita Alhamdulillah dari beberapa kali kejadian itu, rata-rata yang memang percaya kepada kita, memang menyalurkan bantuan ke kita. Di lapangan pun atas pertolongan Allah dan juga kerja dari mereka semua, banyak dari para donator yang membawa barang akhirnya diserahkan ke posko kita untuk disalurkan, karena kepercayaan itu. Dan kalau memang para donatur itu melihat di lapangan, ya memang kita bekerja. Jumlah kepanduan kan terbatas, sedangkan bencana yang terjadi besar dan dimana-mana.Apakah mukoyyam itu wajib bagi setiap kader?Ya, itu wajib. Dimanhaz kaderisasi itu sendiri disebutkan, bawah setiap kader wajib untuk mengikuti mukoyyam setahun sekali.

Bagaimana Sebenarnya kualitas dari kepanduan PKS, apa sudah bisa siap ditempatkan di mana saja?
Kalau dari segi kesiap-siagaan, semangat untuk bekerja, dan berdakwah dengan cara itu Insya Allah sudah cukup terbentuk. Semua kader rata-rata semangat untuk melakukan itu, tapi kalau kemampuan, memang untuk skala umum itu kemampuan dasar, hanya orang-orang tertentu saja yang punya kemampuan khusus.

Kalau olah raga bagimana Pak ?
Paling tidak kita (kader) mempunyai jadwal rutin olah raga 20 menit setiap harinya. Sebab, olah raga yang dilakukan itu untuk menjaga stamina tubuh hanya untuk 24 jam atau dua hari. Paling tidak, seminggu kita melakukan olah raga dua kali.
*) Ir. Akhmad Faradis adalah Caleg PKS untuk DPR-RI Nomor Urut 2 dari Dapil II (Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri)
http://www.pks-dpcpancoran.blogspot.com/