Para Capres dan Responnya Terhadap Tragedi Kemanusiaan Dunia
Sudah 11 hari pembantaian manusia di Palestina oleh zionisme israel, balita – balita Palestina syahid tertebus pelurus dan terkena pecahan bom yang dijatuhkan pesawat israel, bayi – bayi Palestina meninggal dalam pelukan ibunya, anak – anak terkubur di reruntuhan bersama teman - temannya. Anak – anak, ibu – ibu serta banyak warga Palestina yang saat ini masih meregang nyawa di bawah serangan membabi buta tentara zionis israel.
Tetapi sejauh ini kami tidak melihat dan mendengar komentar – komentar pro kemanusiaan dari para capres yang ada saat ini. Ada Mr. Wiranto, Mr. Prabowo, Mrs. Megawati, Mr. Sutiyoso, Mr. Rizal Ramli, dan sebagainya belum bereaksi atas tragedi kemanusiaan dunia yang sedang terjadi di bumi Palestina (Gaza). Sebenarnya kita ingin sekali mendengar suara pro-kemanusiaan yang keluar dari lisan mereka, minimal mengutuk kebiadaban Israel. Korban pembantaian masal rakyat Palestina oleh israel saat ini mencapai 2000 orang lebih dengan jumlah korban meninggal kurang lebih sudah mencapai 600 orang.
Kami ingin mengetahui visi politik luar negeri mereka sebelum menjadi Mr. Presiden, yang kira – kira dapat mencerminkan sikap mereka sebenarnya ketika sudah menjadi presiden terpilih nanti. Kalau sampai tidak mengeluarkan pernyataan ataupun sikap tegas mengutuk atas kekejaman israel ini, maka jangan salah kita yang akhirnya menduga – duga, apakah mereka pro – kemanusiaan dunia (tragedi palestina) atau tidak?, kalau ini benar maka para capres ini benar – benar kebangetan banget. Anak SMP di lereng gunung Merapi saja bisa memprotes (mengutuk) sikap keji zionisme Israel.
Atau mungkin mereka mencontoh Obama kali ya?, yang akan mengeluarkan pernyaataannya nanti pas sesudah dilantik saja? Banyak pemimpin dunia yang mengecam kebiadaban israel ini, tak terkecuali masyarakat dunia mulai dari Selandia baru sampai Norwegia, semua masyarakatnya mengutuk serangan keji yang dilakukan zionis israel ini.
Apakah para capres kita ini kurang mempunyai rasa sentiment kemanusiaan kali ya?. Kalau benar ini terjadi maka kami berharap dan berdoa semoga jangan sampai presiden yang terpilih nanti mempunyai gaya kepemimpinan (presiden) yang seperti Husni Mubarak (Mesir), dimana saat masyarakatnya serta masyarakat dunia mengecam dan meminta dibukakan pintu gerbang rafah untuk dapat menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, alih – alih dia diam sama sekali dan tidak mengubris seruan ini, masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Malahan pemerintah Mesir menangkapi para demontran yang pro – kemanusiaan Palestina itu. Kalau benar itu terjadi di sini (Indonesia), maka Indonesia telah mengalami kemunduran besar. Masyarakat Indonesia tentunya bisa menilai dengan sadar dan cerdas tentang sosok calon calon presiden kita itu. Wahai Mr. Capres jangan takut bersuara mengutuk israel, jangan takut support atau dukungan dari negara barat (amerika cs) yang selama ini ada untuk mereka akan dihentikan. Kalau anda bersama rakyat, maka rakyat bersamamu, tapi kalau anda mengkhianati rakyat maka balasan dari rakayat sungguh amat pedih. Kami semua berharap semoga presiden kita yang terpilih nanti adalah presiden yang pro rakyat bukan pro imperialis (pro barat/ pro AS).
Tetapi sejauh ini kami tidak melihat dan mendengar komentar – komentar pro kemanusiaan dari para capres yang ada saat ini. Ada Mr. Wiranto, Mr. Prabowo, Mrs. Megawati, Mr. Sutiyoso, Mr. Rizal Ramli, dan sebagainya belum bereaksi atas tragedi kemanusiaan dunia yang sedang terjadi di bumi Palestina (Gaza). Sebenarnya kita ingin sekali mendengar suara pro-kemanusiaan yang keluar dari lisan mereka, minimal mengutuk kebiadaban Israel. Korban pembantaian masal rakyat Palestina oleh israel saat ini mencapai 2000 orang lebih dengan jumlah korban meninggal kurang lebih sudah mencapai 600 orang.
Kami ingin mengetahui visi politik luar negeri mereka sebelum menjadi Mr. Presiden, yang kira – kira dapat mencerminkan sikap mereka sebenarnya ketika sudah menjadi presiden terpilih nanti. Kalau sampai tidak mengeluarkan pernyataan ataupun sikap tegas mengutuk atas kekejaman israel ini, maka jangan salah kita yang akhirnya menduga – duga, apakah mereka pro – kemanusiaan dunia (tragedi palestina) atau tidak?, kalau ini benar maka para capres ini benar – benar kebangetan banget. Anak SMP di lereng gunung Merapi saja bisa memprotes (mengutuk) sikap keji zionisme Israel.
Atau mungkin mereka mencontoh Obama kali ya?, yang akan mengeluarkan pernyaataannya nanti pas sesudah dilantik saja? Banyak pemimpin dunia yang mengecam kebiadaban israel ini, tak terkecuali masyarakat dunia mulai dari Selandia baru sampai Norwegia, semua masyarakatnya mengutuk serangan keji yang dilakukan zionis israel ini.
Apakah para capres kita ini kurang mempunyai rasa sentiment kemanusiaan kali ya?. Kalau benar ini terjadi maka kami berharap dan berdoa semoga jangan sampai presiden yang terpilih nanti mempunyai gaya kepemimpinan (presiden) yang seperti Husni Mubarak (Mesir), dimana saat masyarakatnya serta masyarakat dunia mengecam dan meminta dibukakan pintu gerbang rafah untuk dapat menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, alih – alih dia diam sama sekali dan tidak mengubris seruan ini, masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Malahan pemerintah Mesir menangkapi para demontran yang pro – kemanusiaan Palestina itu. Kalau benar itu terjadi di sini (Indonesia), maka Indonesia telah mengalami kemunduran besar. Masyarakat Indonesia tentunya bisa menilai dengan sadar dan cerdas tentang sosok calon calon presiden kita itu. Wahai Mr. Capres jangan takut bersuara mengutuk israel, jangan takut support atau dukungan dari negara barat (amerika cs) yang selama ini ada untuk mereka akan dihentikan. Kalau anda bersama rakyat, maka rakyat bersamamu, tapi kalau anda mengkhianati rakyat maka balasan dari rakayat sungguh amat pedih. Kami semua berharap semoga presiden kita yang terpilih nanti adalah presiden yang pro rakyat bukan pro imperialis (pro barat/ pro AS).