Belajar dari Negeri Cina


Sudah lama pemerintah Cina mengumumkan dimulainya kampanye melawan segala aktivitas "nakal" di Internet. Diantaranya adalah melawan penyebaran konten pornografi di internet. Bahkan mereka secara tegas mengatakan bahwa pornografi dalam bentuk online adalah illegal.
Media Xinhua mengungkap, Cina memiliki kurang lebih 300 juta pengguna Internet (hingga tahun 2008 yang lalu). Hal ini menjadikan Cina sebagai pengguna internet terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat. Sebagian remaja China menggunakan internet sebagai media komunikasi seksual. Sekitar 15 persen atau 18 juta pengakses diyakini berusia di bawah 18 tahun. Pemerintah Cina meyakini para remaja tersebut harus dilindungi dari dampak negatif dunia maya.

Data Statistik
· 12% situs di dunia saat ini mengandung pornografi .
· 25% yang dicari melalui search engine adalah pornografi.
· 35% dari data yang diunduh dari internet adalah pornografi.
· Setiap detiknya 28.258 pengguna internet melihat pornogafi.
· Setiap detiknya $89.00 dihabiskan untuk pornografi di internet.
· Setiap harinya 266 situs porno baru muncul.
· Kata “sex” adalah kata yang paling banyak dicari di internet.
· Pendapatan US dari pornografi di internet tahun 2006 mencapai $2.84 milyar.
Total pendapatan pertahun industri pornografi di dunia adalah sekitar 97 miliar USD, ini setara dengan total pendapatan perusahaan besar di Amerika yaitu: Microsoft, Google, Amazon, eBay, Yahoo!, Apple, Netflix and EarthLink. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya industri pornografi di dunia. Pornografi online adalah produk ecommerce yang secara konsisten menduduki peringkat pertama dalam bisnis di Internet.
· Jumlah email pornografi perhari: 2.5 miliar (8% dari total email)
· Pengguna pornografi di internet 72% pria dan 28% wanita.
· 70% traffic pornografi internet terjadi pada hari kerja jam 9.00 – 17.00.
· Diperkirakan kini ada 372 juta halaman website pornografi.
· Website pornografi diproduksi 3% oleh Inggris, 4% oleh Jerman, dan 89% oleh US.
· Website pornografi yang traffic-nya paling tinggi mencapai 7.2 juta pengunjung.
· Negara-negara yang melarang pornografi: Saudi Arabia, Iran, Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab, Kuwait, Malaysia, Singapura, Kenya, India, Kuba, dan Cina.

Banyak Remaja Cina Akses Pornografi di Internet
"Ledakan situs-situs porno di internet telah merusak pikiran anak-anak muda di Cina," kata Wakil Menteri MPS, Zhang Xinfen seperti dikutip Xinhua, di Beijing.
Internet bisa membuat remaja bertingkah kebablasan. Buktinya, hampir separuh dari seluruh remaja yang diketahui hamil di kota Shanghai, Cina ternyata menemukan pasangannya dari internet.
Zhang Zhengrong, seorang dokter yang memperkenalkan saluran hotline telepon untuk remaja hamil mengungkap bahwa 46 persen dari sekitar 20.000 gadis yang menelepon berkata bahwa mereka berhubungan seks dengan pria yang mereka temui melalui internet. Lebih lanjut kebanyakan dari ayah 'dadakan' ini 'lenyap' setelah mengetahui pasangannya hamil. Bahkan, beberapa gadis yang hamil tidak tahu siapa nama pasangan yang menghamilinya.
Sebuah survei yang dilakukan di rumah sakit tempat Zhang bekerja menemukan bahwa hanya 7,9 persen dari orang tua mau membicarakan masalah seks dengan anak mereka. Sementara, sebanyak 79 persen dari pelajar SMA dan mahasiswa perguruan tinggi mengaku bahwa mereka mengetahui tentang seks melalui internet. Di sisi lain, orang Cina masa sekarang memang semakin permisif terhadap seks.

Langkah – langkah yang Diambil
1. Melakukan Pengawasan
Karakter animasi polisi digunakan menjadi simbol pengawasan pemerintah atas seluruh situs dan forum online yang beredar di jagad maya Cina. Karakter animasi polisi bernama Jingjing dan Chacha dalam balutan seragam melakukan 'patroli' di berbagai situs yang beredar di kawasan Shenzhen. Keduanya digambarkan sebagai sosok yang selalu mengumbar senyum dan mengapung seakan berada di papan selancar."Penampilan yang sederhana dari karakter-karakter tersebut akan mengingatkan pengguna Internet bahwa situs-situs yang mereka kunjungi berada di bawah pengawasan,".
Tak hanya sekadar diawasi kartun polisi, ribuan teknisi, sensor, pengawas chatroom dan polisi betulan pun ikut bekerja untuk memelihara pengawasan Internet tersebut.
Pihaknya dalam upaya memberantas pornografi juga telah menyiapkan layanan selama 24 jam untuk menerima laporan masyarakat dan lima hingga tujuh pengaduan mengenai situs informasi porno masuk setiap harinya.

2. Dukungan Pemerintah tolak Pornografi Internet
Departemen Keamanan Publik (MPS) Cina bersama sembilan departemen lainnya, mengkampanyekan perang terhadap pornografi di internet Cina dengan ancaman akan mengenakan tindakan keras terhadap pelakunya.

3. Menutup situs
Surat kabar Cina, seperti dilansir Associated Press mengungkap, otoritas keamanan publik Cina melaporkan penutupan 598 situs, dari September sampai November 2005.
Kemudian selama 2007, pemerintah Cina berhasil mendeteksi dan memblokir lebih dari 44 ribu situs porno di internet dan menjaring jutaan situs yang merusak moral lainnya.
Pihak pemerintah China pun mengklaim telah menghukum sedikitnya 348 situs internet yang menyajikan layanan novel cabul secara online.
Grup Kerja Nasional untuk Anti Pornografi dan Anti pembajakan (NWGAA) mengumumkan bahwa pihaknya telah menyegel situs permainan hingga 10 ribu kali, dan memblokir lebih 40 situs buku dan majalah porno, menutup 38 warung internet yang tidak memiliki izin usaha selama periode itu.

4. Penutupan warnet
Beberapa waktu lalu, puluhan ribu kafe Internet (warnet) kecil sudah ditutup oleh pemerintah dengan tujuan pengawasan dan kontrol atas aktivitas online dapat lebih mudah.
Kasus kejahatan yang berasal dari warnet, paling terlihat adalah yang terjadi di Cina. Pemerintah Cina telah menutup 1.600 warnet sebagai tindak lanjut kampanye internet sehat.
Alasan penutupan warnet di Cina adalah banyaknya content pornografi. Sejak pemerintah Negeri Tirai Bambu itu melancarkan kampanye internet sehat, sebanyak 1,8 juta warnet dicurigai memperbolehkan anak sekolah mengakses situs porno atau game yang sarat kekerasan.

5. Penahanan dan Penghukuman
Zhao Shiqiang, Wakil Kepala Biro Keamanan dan Supervisi internet, Departemen Keamanan Publik Cina mengatakan, lebih dari 221 orang telah ditahan terkait pornografi online. Shiqiang mengatakan, pertumbuhan situs-situs porno sebenarnya telah diawasi. Meski begitu, disadarinya bahwa informasi vulgar dari situs-situs asing akan terus mengalir dan sulit dibendung.
Selama ini, hukuman terberat terkait pornografi online yang pernah terjadi di Cina adalah penahanan operator situs di Cina bagian timur. Pria usia 20 tahun itu dihukum penjara 15 tahun, karena menjual film porno yang di-download dari internet. Kemudian pada November 2006, aparat kepolisian Cina juga menahan jaringan website pornografi terbesar di Cina dan menahan kreatornya, Chen Hui, yang kemudian dipenjara seumur hidup. Situs porno yang dikeluarkan Chen memiliki sekitar sembilan juta gambar pornografi dan artikel, dan kegiatannya menarik perhatian sebanyak 600.000 pengguna yang terdaftar.

6. Denda
Selain menutup warnet, Pemerintah Cina juga mengenakan denda 100 juta yuan (atau sebesar US$12 juta) bagi para operator internet yang tetap menyediakan situs porno.


http://www.pks-dpcpancoran.blogspot.com/