Tahun 2009 Indonesia Harus Lebih Peduli
Ada beberapa permasalahan yang menjadikan pemerintah Indonesia harus lebih peduli pada tahun 2009 ini.
Penganguran
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memproyeksikan angka pengangguran pada 2009 naik menjadi 9% dari angka pengangguran 2008 sebesar 8,5%. Menurut Peniliti Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) LIPI Latif Adam, angka pengangguran 2009 malah naik karena penyerapan tenaga kerja dari sektor industri tumbuh negative.
Hal senada juga diungkapakan oleh INDEF, angka pengangguran akan meningkat hingga 9,5 persen pada 2009. Jumlah itu meningkat dari proyeksi angka penganggaruan pada akhir 2008, sekitar 8,7 persen. Penggangguran akan mengalami kenaikan dua juta orang pada 2009 dari angkatan kerja yang saat ini sekitar 115 juta orang.
Kemiskinan
INDEF juga memperkirakan akan terjadi peningkatan kemiskinan sebesar 0,6 persen pada pada tahun depan, akibat krisis global. Angka kemiskinan naik jadi menjadi 37 juta orang yang tadinya 35 juta orang.
Angka kemiskinan 2009, lanjut Ikhsan, akan berada di kisaran 16,3 persen, meningkat dibandingkan proyeksi hingga akhir tahun 2008 yang sekitar 15,7 persen. Sementara, upaya karikatif yang dilakukan seperti kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) akan sulit menahan pelemahan perekonomian yang sudah bersifat struktural.
Kesehatan
Jaminan kesehatan harus lebih digalakan dan diperluas lagi penerimanya, harus didesain agar lebih praktis sehingga manfaatnya bisa mudah dan lebih cepat dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat miskin maupun yang mendekati miskin.
Putus Sekolah dan Buta Huruf
Saat ini angka putus sekolah masih 3,01 persen, ini masih terlalu tinggi.Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan melalui berbagai program seperti mencari anak-anak yang putus sekolah untuk dibiayai. Atau dibujuk untuk mengikuti program Paket A dan Paket B, ditambah dengan program memperbanyak sekolah terbuka.
Penyandang buta aksara (buta huruf) di Indonesia saat ini berjumlah 13 juta orang, sementara buta aksara dunia sebanyak 771 juta orang.
Pedagang Kecil dan UKM
Mulai 2009, unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diperkirakan membengkak lebih dari tingkat sekarang 49, 8 juta unit setelah krisis global telah membuat banyak perusahaan besar menurun skalanya menjadi UMKM. Ekonomi harus lebih pro ke UKM dan pedagang kecil. Pinjaman lunak harus lebih dipermudah tentunya masih dengan pengawasan dan pembinaan. Jangan hanya ijin pasar swalayan, shoping centre atau semacamnya saja yang dikeluarkan, tetapi pemerintah juga harus lebih memikirkan pengembangan keberadaan pasar - pasar tradisional. Kondisi saat ini pasar - pasar tradisional tergesar perannya oleh shoping centre, pusat belanja, swalayan, toko - toko kelontong juga tergeser oleh mini market - mini market yang kian marak saat ini.
Bencana Alam
Surat kabar Australia, The Sydney Morning Herald terbitan Jumat (26/12) memberitakan, Indonesia terancam diguncang bencana alam berskala besar yang bisa merenggut korban kira-kira satu juta orang. Surat kabar tersebut mengutip laporan hasil penelitian Geoscience Australia yang menyebutkan, Indonesia masuk dalam daerah Asia Pasifik yang terancam terkena bencana alam besar selain Filipina dan Cina. Laporan tersebut menyebutkan, dalam beberapa tahun mendatang, dampak bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami semakin parah karena populasi terus meningkat dan terjadinya perubahan iklim.
http://www.pks-dpcpancora.blogspot.com/
Penganguran
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memproyeksikan angka pengangguran pada 2009 naik menjadi 9% dari angka pengangguran 2008 sebesar 8,5%. Menurut Peniliti Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) LIPI Latif Adam, angka pengangguran 2009 malah naik karena penyerapan tenaga kerja dari sektor industri tumbuh negative.
Hal senada juga diungkapakan oleh INDEF, angka pengangguran akan meningkat hingga 9,5 persen pada 2009. Jumlah itu meningkat dari proyeksi angka penganggaruan pada akhir 2008, sekitar 8,7 persen. Penggangguran akan mengalami kenaikan dua juta orang pada 2009 dari angkatan kerja yang saat ini sekitar 115 juta orang.
Kemiskinan
INDEF juga memperkirakan akan terjadi peningkatan kemiskinan sebesar 0,6 persen pada pada tahun depan, akibat krisis global. Angka kemiskinan naik jadi menjadi 37 juta orang yang tadinya 35 juta orang.
Angka kemiskinan 2009, lanjut Ikhsan, akan berada di kisaran 16,3 persen, meningkat dibandingkan proyeksi hingga akhir tahun 2008 yang sekitar 15,7 persen. Sementara, upaya karikatif yang dilakukan seperti kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) akan sulit menahan pelemahan perekonomian yang sudah bersifat struktural.
Kesehatan
Jaminan kesehatan harus lebih digalakan dan diperluas lagi penerimanya, harus didesain agar lebih praktis sehingga manfaatnya bisa mudah dan lebih cepat dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat miskin maupun yang mendekati miskin.
Putus Sekolah dan Buta Huruf
Saat ini angka putus sekolah masih 3,01 persen, ini masih terlalu tinggi.Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan melalui berbagai program seperti mencari anak-anak yang putus sekolah untuk dibiayai. Atau dibujuk untuk mengikuti program Paket A dan Paket B, ditambah dengan program memperbanyak sekolah terbuka.
Penyandang buta aksara (buta huruf) di Indonesia saat ini berjumlah 13 juta orang, sementara buta aksara dunia sebanyak 771 juta orang.
Pedagang Kecil dan UKM
Mulai 2009, unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diperkirakan membengkak lebih dari tingkat sekarang 49, 8 juta unit setelah krisis global telah membuat banyak perusahaan besar menurun skalanya menjadi UMKM. Ekonomi harus lebih pro ke UKM dan pedagang kecil. Pinjaman lunak harus lebih dipermudah tentunya masih dengan pengawasan dan pembinaan. Jangan hanya ijin pasar swalayan, shoping centre atau semacamnya saja yang dikeluarkan, tetapi pemerintah juga harus lebih memikirkan pengembangan keberadaan pasar - pasar tradisional. Kondisi saat ini pasar - pasar tradisional tergesar perannya oleh shoping centre, pusat belanja, swalayan, toko - toko kelontong juga tergeser oleh mini market - mini market yang kian marak saat ini.
Bencana Alam
Surat kabar Australia, The Sydney Morning Herald terbitan Jumat (26/12) memberitakan, Indonesia terancam diguncang bencana alam berskala besar yang bisa merenggut korban kira-kira satu juta orang. Surat kabar tersebut mengutip laporan hasil penelitian Geoscience Australia yang menyebutkan, Indonesia masuk dalam daerah Asia Pasifik yang terancam terkena bencana alam besar selain Filipina dan Cina. Laporan tersebut menyebutkan, dalam beberapa tahun mendatang, dampak bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami semakin parah karena populasi terus meningkat dan terjadinya perubahan iklim.
http://www.pks-dpcpancora.blogspot.com/