Bangsa ini Tidak Butuh Pemuda Galau
Pemuda selalu menjadi
pembawa perubahan dan pengibar panji risalah Bangsa ini. Semua pembaharu yang
ada di dunia ini adalah seorang pemuda. Tidak mengherankan apabila yang banyak
mengibarkan panji kemerdekaan, perubahan maupun pembaharuan adalah para pemuda.
Mereka adalah pemuda yang bersemangat dan
tanpa kenal menyerah, itulah pemuda yang mengibarkan panji Bangsa ini sejak
separuh abad yang lalu.
Namun kini pelbagai rencana
disusun untuk membelenggu para pemuda ini dalam bingkai hedonisme, materialisme, kebebasan serta sekulerisme. Mereka benar – benar ingin di-Barat-kan, baik
budaya maupun kebangsaannya, mereka ingin dijauhkan dari Indonesia. Pemikiran, tingkah laku,
kepercayaan, dan adat istiadat mereka, mengalami dengan apa yang disebut dengan
westernisasi atau pem-Barat-an. Jadilah mereka hidup di tengah bangsanya dengan
menyandang nama khas ke-Timur-an atau ke-Indonesia-an, tetapi akal dan hati
mereka tidak mencerminkan sosok pribadi pemuda Indonesia. Itulah yang mereka
inginkan.
Namun kita masih optimis, akan
datangnya generasi baru pemuda yang membawa risalah Bangsa ini kembali. Sebuah
generasi yang tidak gentar menghadapi apa yang dialami saudara – saudara pendahulunya.
Generasi yang tidak ciut nyalinya oleh cambuk, besi, ataupun api. Para pemuda
ini akan tersebar dimana – mana, di antara mereka ada yang berbuat demi Bangsa
dan Negaranya, walau di negeri yang jauh dari wilayah Indonesia.
Wahai pemuda Indonesia, kalian
mempunyai beberapa tanggung jawab untuk Bangsa dan Negara kita, Indonesia.
Kewajiban yang paling utama bagi kalian adalah menjaga identitas pemuda
Indonesia itu sendiri. Jagalah identitas Bangsamu, janganlah anda meleburkan
diri ke tengah masyarakat Barat hingga tenggelam dan merugi.
Apalah artinya keilmuan yang tinggi, apabila anda harus kehilangan
derajat ke-Indonesia-an. Wahai pemuda Indonesia dimana saja Anda
berada, baik di Barat maupun di Timur, di Amerika maupun Eropa, di Jepang
maupun Rusia, dan di Afrika maupun Australia, hiduplah dengan Ke-Indonesia-an
Anda, jagalah selalu ke-Indonesia-an Anda.
Kedua, tidak seharusnya Anda
menjaga identitas ke-Indonesia-an untuk Anda seorang diri, Anda juga berkewajiban menjaga identitas
ke-Indonesia-an lingkungan Anda termasuk keluarga Anda. Kepada pemuda yang mengaku
tidak bisa hidup dengan identitas Indonesia, saya katakan, “Kembalilah ke
tempat asal kalian. Kembalilah mulai besok atau hari ini. Janganlah Anda tetap
tinggal di tempat yang tidak bisa menjaga diri Anda dari serangan identitas
serta ideologi lain.”
Ketiga, sesungguhnya Indonesia
adalah Negara yang memiliki pemuda sangat banyak, penduduknya lebih dari 250
juta jiwa. Tetapi kebanyakan dari mereka, bukan pemuda – pemuda yang mendukung
Indonesia ini berjaya. Mereka tak ubahnya buih di tengah air yang mengalir. Bangsa ini tidak menghendaki jumlah banyak
yang seperti buih air yang mengalir,
tetapi Bangsa ini menginginkan pemuda – pemuda yang mampu mentahbiskan dirinya
untuk Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini. Sebab yang demikian itu, tak
ubahnya seperti jasad tanpa impian, atau bayang – bayang tanpa ruh, mereka
bukanlah tipikal para pemuda Indonesia.
Keempat, pemuda harus memberikan
perhatian pada persoalan Bangsa Indonesia.
Barangsiapa yang tidak menaruh perhatian pada persoalan bangsa Indonesia, sesungguhnya dia bukanlah
bagian dari warga Indonesia. Sebagai pemuda Indonesia, kita satu Bangsa, satu tanah
air, dan satu bahasa. Sampai kapan pun
ini tidak boleh dipisah – pisahkan. Begitulah seharusnya pemuda Indonesia itu
hidup, tidak larut dan hanyut dalam arus ideologi atau isme yang tidak benar
dan ingin memisah – misahkan dan mencabik – cabik jati diri Bangsa.
Terakhir, pemuda Indonesia harus
bahu membahu memberikan kontribusi positif untuk Bangsa Indonesia. Kita tidak akan bisa berbuat ini sendirian,
Kita tidak bisa menjaga identitas ideologi kita seorang diri. Sebab arus akan
menghanyutkan Anda, ombak besar akan menghempaskan Anda. Jika sudah begitu,
Anda akan tenggelam dan hilang. Anda harus bergandengan tangan bersama pemuda –
pemuda Indonesia yang lain. Anda sendiri adalah lemah, tetapi bersama pemuda – pemuda yang lain Anda akan
diperhitungkan kuat. Serigala hanya akan memangsa domba – domba yang memisahkan
diri dari kawannya.