Mari Gunakan 4G Untuk Sukseskan Ramadhan Tahun Ini
GALAKAN IBADAH
Jadikanlah bulanRamadhan sebagai bulan ibadah, bulan berbuat baik, bulan kebaikan, bulan simpati, bulan pembebasan dari neraka, bulan kemenangan atas nafsu, dan kemenangan. Pada bulan tersebut, Allah melimpahkan banyak kerunia kepada hamba-hamba-Nya dengan dilipatgandakan pahala dan diberi jaminan ampunan dosa bagi siapa yang bisa memanfaatkannya dengan semestinya.
Jadikanlah bulanRamadhan sebagai bulan ibadah, bulan berbuat baik, bulan kebaikan, bulan simpati, bulan pembebasan dari neraka, bulan kemenangan atas nafsu, dan kemenangan. Pada bulan tersebut, Allah melimpahkan banyak kerunia kepada hamba-hamba-Nya dengan dilipatgandakan pahala dan diberi jaminan ampunan dosa bagi siapa yang bisa memanfaatkannya dengan semestinya.
GALAKAN AMAL SOSIAL
Pada
Bulan Ramadhan akan banyak interaksi sosial yang membuat satu sama lain
bisa terhubung dan saling membutuhkan, bahkan jarak yang sebelumnya
renggang menjadi hangat kembali saat jalinan silaturahim yang dilakukan
saat Ramadhan.
Dan
dalam hadits Salman Radhiyallahu ‘Anhu, “Siapa yang memberi makan orang
puasa di dalam bulan Ramadhan, maka diampuni dosanya, dibebaskan dari
neraka, dan baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa
dikurangi sedikitpun dari pahalanya.”
GALAKAN INFAQ, ZAKAT DAN SHODAQOH
GALAKAN INFAQ, ZAKAT DAN SHODAQOH
Jadikanlah
bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak shadaqah dan infaq fi sabilillah,
karena Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintai hamba-Nya yang dermawan,
murah hati, dan selalu terbuka tangannya untuk memberi. Namun hendaknya
engkau perhatikan wahai kepala keluarga bahwa syarat diterimanya
shadaqah adalah dari usaha yang halal!
Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Dan shadaqah itu bisa
memadamkan kesalahan (dosa) sebagaimana air memadamkan api.” (HR.
Tirmidzi nomor 2616, ia berkata hadits hasan shahih dan dishahihkan oleh
Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi nomor 2110)
"Shadaqah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadhan." (HR. al-Tirmidzi dari Anas)
GALAKAN ITIKAF
Adalah
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam senantiasa beri'tikaf pada
bulan Ramadhan selama 10 hari. Dan pada tahun akan diwafatkannya, beliau
beri'tikaf selama 20 hari (HR. Bukhari dan Muslim). I'tikaf merupakan
ibadah yang berkumpul padanya bermacam-macam ketaatan; berupa tilawah,
shalat, dzikir, doa dan lainnya. Bagi orang yang belum pernah
melaksanakannya, i'tikaf dirasa sangat berat. Namun, pastinya ia akan
mudah bagi siapa yang Allah mudahkan. Maka siapa yang berangkat dengan
niat yang benar dan tekad kuat pasti Allah akan menolong. Dianjrukan
i'tikaf di sepuluh hari terakhir adalah untuk mendapatkan Lailatul
Qadar. I'tikaf merupakan kegiatan menyendiri yang disyariatkan, karena
seorang mu'takif (orang yang beri'tikaf) mengurung dirinya untuk taat
kepada Allah dan mengingat-Nya, memutus diri dari segala kesibukan yang
bisa mengganggu darinya, ia mengurung hati dan jiwanya untuk Allah dan
melaksanakan apa saja yang bisa mendekatkan kepada-Nya. Maka bagi orang
beri'tikaf, tidak ada yang dia inginkan kecuali Allah dan mendapat
ridha-Nya.