Yusuf Qardhawi : Umat Islam Perlu Introspeksi di Penghujung Tahun
Siapa yang akan mengoreksi umat ini? Kita merindukan adanya
forum pemimpin yang tidak lagi diwarnai perselisihan politik dan mengutamakan
kepentingan local, daerah, suku, dan ras, melainkan bersama – sama memikirkan
masalah umat ini, yaitu umat Al Qur’an, umat Islam, dan umat yang pasti menjadi
umat terbaik yang diutus kepada manusia.
Saudaraku …
Sangat perlu sekali umat islam melakukan muhasabah di penghujung tahun, mengevaluasi diri, dan merenungi : apa yang telah diperbuat di masa – masa kemarin? Apa yang dilakukan hari ini? Dan , apa yang akan dikerjakan hari esok? Beginilah cirri umat yang hidup.
Sangat perlu sekali umat islam melakukan muhasabah di penghujung tahun, mengevaluasi diri, dan merenungi : apa yang telah diperbuat di masa – masa kemarin? Apa yang dilakukan hari ini? Dan , apa yang akan dikerjakan hari esok? Beginilah cirri umat yang hidup.
Sedangkan umat yang mati tiada memiliki ambisi apa-apa,
tidak pula kebaikan. Apa yang telah, sedang, dan akan terjadi tidak pernah
dipikirkan. Mereka tiada pernah memikirkan apa yang telah terjadi kemarin
sebagai pelajaran. Mereka tiada pernah memikirkan apa yang semestinya dilakukan
hari ini untuk segera ditunaikan. Dan, mereka tiada pernah memikirkan apa yang
yanga kan dikerjakan besok untuk direncanakan.
Wahai saudaraku, apakah kita ini umat yang hidup atau yang
mati ?
Kita yakin umat ini tiada akan pernah mati, sebab umat Islam
adalah umat yang abadi. Adalah umat terakhir yang dibebani oleh Allah SWT
risalah terakhir, yakni risalah yang abadi. Karena itu, Allah menjamin tidak
akan membinasakan umat ini, dan tidak pula membiarkan umat lain menguasainya,
lalu menghalalkan telurnya. Allah persipakan sekelompok orang yang selalu
berpegang Teguh pada kebenaran, dan tidak tergoyahkan oelh orang – orang yang
berbeda haluan sampai akhirnya datang hari kemudian.
Beginilah umat islam
Umat ini akan kekal sampai datangnya hari kemudian, seiring
kekalnya Al Qur’an, sunnah Nabi dan agama ini. Umat ini akan senantiasa ada, di
dalamnya akan senantiasa ada sekelompok orang yang menegakan dan mendukung
kebenaran.
Disadur dari buku Kumpulan ceramah Pilihan Syaikh Qaradhawi hal 292-293