Untuk Membahagiakan Orang Lain, Jangan Tunggu Sampai Kita Bahagia

31 Mei 2014, DPC PKS pancoran mengadakan acara Mabit Kader. Mabit adalah salah satu sarana pembinaan yang secara bahasa artinya bermalam. Istilah mabit sudah sangat masyhur di telinga kita pada salah satu rangkaian ibadah haji yaitu mabit di Mina. Tetapi mabit yang dilaksanakan oleh para kader PKS Pancoran ini yaitu bermalam di masjid atau pondok majelis taklim. MABIT juga merupakan singkatan Malam Bina Iman dan Taqwa, kegiatan kader PKS ini tidak hanya sekedar bermalam biasa, tetapi para kader dibekali nasehat – nasehat kebaikan, shalat tahajjud, khatam Al Qur’an dan berdzikir, sekaligus mempererat tali silaturrahim antara para kader.

Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) diadakan rutin satu bulan sekali. Acara Mabit dimulai dari jam lima sore sampai jam enam pagi hari berikutnya. Pada mabit sabtu (31/5) kemarin, diisi dengan tausiyah dari Ust. DR. Syaiful yang mengupas tentang Mengeratkan Ukhuwah. Yang paling menarik adalah ungkapan Beliau yang mengatakan bahwa, “Untuk membahagiakan orang lain atau saudara kita maka jangan tunggu sampai kita mencapai bahagia dulu.” Beliau juga mengatakan bahwa, “Yang namanya ukhuwah terhadap saudara itu, Kita harus mengetahui kondisi saudara kita lebih dahulu dari orang lain. Jangan sampai kita mengunjungi saudara kita ketika ia sudah berada di rumah sakit saja dan itupun karena diberi informasi oleh orang lain.” Betapa penting ukhuwah itu apalagi saat musim kampanye politik pemilihan presiden seperti sekarang ini, jangan sampai karena beda pilihan capresnya terus kita renggang atau memutus tali ukhuwah. Walaupun berbeda pilihan ukhuwah dan persatuan haruslah tetap dijaga dan diletakan diatas kepentingan apapun.