Malam Tahun Baru Hijriah, Tidur Kami Ditemani BANG SANI
Sabtu (26/11) pagi pukul 06.00 sebagian besar peserta Leadership Camp PKS DPC Pancoran telah berkumpul di depan PLN Durentiga. Empal dan nasi uduk pun telah disiapkan untuk mereka, dengan lahapnya para peserta menghabiskan sarapan pagi yang telah disediakan panitia tersebut, bahkan tidak jarang ada yang meminta nambah, karena memang panitia menyediakannya berlebih.
Setelah semuanya siap, para peserta pun diminta untuk naik ke bis yang sudah dari tadi terparkir di jalan durentiga. Sebagian panitia yang tergabung dalam tim advance telah berangkat lebih dulu dengan dua mobil menuju villa di Cisarua Bogor. Tepat pukul 08.00, bis pun bergerak menuju ke Cisarua Bogor. Semua bangku yang yang ada, semuanya terisi “pas dengan jumlah peserta” sehingga tidak ada yang berdiri. Bis yang dikemudikan oleh Pak Mamat ini melaju di jalan tol jagorawi dengan kecepatan sedang, karena memang saat itu arus lalu lintas ke arah puncak sedang padat. Akhirnya sekitar jam 10.00, kami tiba di lokasi.
Tiba dilokasi peserta kemudian diminta langsung menuju villa yang sudah ditentukan, di sana sudah ada pantia yang siap memberikan arahan – arahan. Setelah semuanya siap, kemudian panitia membuka acara yang dilanjutkan dengan perkenalan. Perkenalan nya pun dilakukan dengan yang unik dan lucu, panitia meminta para peserta yang berjumlah 30 orang tersebut menyebutkan nama dan juga singkatan dari nama tersebut. “Nama saya Ali, singkatan dari Agak Lucu dan Imut”, ujar salah satu peserta, teman peserta yang lain pun tidak mau kalah, “Zaki singkatan dari zalan kaki”, “Nama Aan, singkatan dari agak – agak narsis”, kontan ketawa pun meledak para peserta yang lain.
Waktu sholat dzuhur tiba, semua peserta diminta menuju ke mushola. Selesai sholat kami menyantap hidangan yang telah disediakan. Tepat jam 13.00 semua peserta diminta kumpul di atas, tempat untuk penyampaian materi. Di beberapa tembok ruangan tersebut panitia dengan sengaja telah memasang beberapa spanduk Bang Sani seperti yang biasa kita lihat di jalan –jalan di Jakarta. Peserta pun antusias menyimak dan mendengarkan paparan materi pertama tentang permasalah – permasalahn umat dan bangsa ini, dialog dan diskusi mewarnai pembahasan materi tersebut. Tepat saat adzan ashar berkumandang materi pertama pun selesai, peserta diminta kembali ke basecamp/villa nya masing – masing.
Pukul 15.30, peserta dikumpulkan kembali, kali ini acaranya adalah permainan orienteering. Peserta dibagi dua kelompok, masing – masing kelompok diberi sebuah peta sederhana tentang lokasi villa beserta keadaan sekelilingnya, di sana terdapat titik – titik lokasi yang harus dicapai beserta nilai poinnya serta kode yang harus dipecahkan. Permainannya adalah masing -masing kelompok diminta berfoto bersama di lokasi – lokasi yang telah ditentukan koordinatnya tersebut, jika benar maka mereka akan mendapatkan point sesuai yang tertera di peta. Pemenangnya nanti adalah mereka yang total waktunya kurang dari 20 menit dan jumlah point nya terbanyak. Akhirnya hasil permainan orienteering, diputuskan pemenangnya adalah kelompok 2 dengan catatan waktu 15 menit dan perolehan poin sebesar 3400 poin mengalahkan kelompok 1 yang memperoleh 2900 poin. Setelah selesai kemudian kedua kelompok melanjutkannya dengan bertanding futsal, yang dimenangkan lagi lagi oleh kelompok 2.
Setelah sholat maghrib, peserta kembali berkumpul untuk menyantap hidangan makan malam. Antara waktu maghrib dan isya banyak diantara peserta yang menghabiskannya dengan tilawah – tilawah Al Qur’an.
Setelah isya, peserta disuguhi dengan sebuah film dokumenter yang mengulas perjalanan kaum muslimin saat ini dan analisanya pada masa yang akan datang. Kemudian setelah itu barulah kemudian diulas materi kedua tentang kedisiplinan.
Sebelumnya pembawa acara tidak lupa mengucapkan “Selamat Tahun Baru Islam 1433 H” kepada para peserta.
Tepat jam 22.00 peserta diminta untuk istirahat di basecamp/villa nya masing – masing. Malam itu udara terasa lebih dingin namun kasur dan juga karpet yang tersedia terbatas dan tidak cukup untuk menampung semua peserta yang ada. Akhirnya panitia memutuskan menggunakan spanduk – spanduk bergambar Bang Sani yang terpasang di ruang materi. Dan malam itu, para peserta pun tidur dengan ditemani “Bang Sani”. “Bang sani” pun begitu setia menemani tidur peserta – peserta Leadership Camp sampai waktu sholat tahajud tiba.
Malam itu, kami pun kedatangan Bapak Ketua DPC PKS Pancoran, Furqoni Yudhistira, MT yang ikut bermalam bersama para peserta. Setelah sholat shubuh, ketua DPC didaulat untuk menyampaikan tausiah politiknya di hadapan 30-an peserta. Sambil ditemani oleh gorengan dan kopi-jahe hangat, para peserta antusias mendengarkan ceramah Ketua DPC. Acara pagi pun kemudian digenapkan dengan acara olah raga JJP (jalan – jalan pagi) keluar lingkungan villa, menelusuri jalan – jalan sekitar.
Jam 10.00 materi terakhir berjudul takwinul umat disampaikan, materi tersebut memberi pengetahuan dan pemahaman kepada para peserta akan pentingnya kontribusi seorang muslim dalam membentuk umat ini. Para peserta juga diminta membuat mimpi –mimpi untuk pembangunan umat di masa yang akan datang. Para peserta sangat antusias dalam mendengarkan dan berdiskusi tentang materi tersebut.
Setelah kami makan siang dan sholat dzuhur. Akhirnya kami pun pulang, kembali menuju Jakarta. Banyak bekal yang telah peserta dapatkan dalam acara ini, tentunya materi –materi tersebut bukan hanya untuk diingat tetapi tentu juga harus diamalkan agar dahsyat hasilnya.
Di dalam bis kami pun melanjutkan mimpi – mimpi yang tadi diminta pemateri pada sesi terakhir, dan akhirnya kami pun semuanya benar – benar mimpi dalam perjalan menuju Jakarta. Sehingga perjalanan pun menjadi terasa sunyi dan sepi..karena ternyata semua peserta terlelap dalam kursinya masing – masing.
Setelah semuanya siap, para peserta pun diminta untuk naik ke bis yang sudah dari tadi terparkir di jalan durentiga. Sebagian panitia yang tergabung dalam tim advance telah berangkat lebih dulu dengan dua mobil menuju villa di Cisarua Bogor. Tepat pukul 08.00, bis pun bergerak menuju ke Cisarua Bogor. Semua bangku yang yang ada, semuanya terisi “pas dengan jumlah peserta” sehingga tidak ada yang berdiri. Bis yang dikemudikan oleh Pak Mamat ini melaju di jalan tol jagorawi dengan kecepatan sedang, karena memang saat itu arus lalu lintas ke arah puncak sedang padat. Akhirnya sekitar jam 10.00, kami tiba di lokasi.
Tiba dilokasi peserta kemudian diminta langsung menuju villa yang sudah ditentukan, di sana sudah ada pantia yang siap memberikan arahan – arahan. Setelah semuanya siap, kemudian panitia membuka acara yang dilanjutkan dengan perkenalan. Perkenalan nya pun dilakukan dengan yang unik dan lucu, panitia meminta para peserta yang berjumlah 30 orang tersebut menyebutkan nama dan juga singkatan dari nama tersebut. “Nama saya Ali, singkatan dari Agak Lucu dan Imut”, ujar salah satu peserta, teman peserta yang lain pun tidak mau kalah, “Zaki singkatan dari zalan kaki”, “Nama Aan, singkatan dari agak – agak narsis”, kontan ketawa pun meledak para peserta yang lain.
Waktu sholat dzuhur tiba, semua peserta diminta menuju ke mushola. Selesai sholat kami menyantap hidangan yang telah disediakan. Tepat jam 13.00 semua peserta diminta kumpul di atas, tempat untuk penyampaian materi. Di beberapa tembok ruangan tersebut panitia dengan sengaja telah memasang beberapa spanduk Bang Sani seperti yang biasa kita lihat di jalan –jalan di Jakarta. Peserta pun antusias menyimak dan mendengarkan paparan materi pertama tentang permasalah – permasalahn umat dan bangsa ini, dialog dan diskusi mewarnai pembahasan materi tersebut. Tepat saat adzan ashar berkumandang materi pertama pun selesai, peserta diminta kembali ke basecamp/villa nya masing – masing.
Pukul 15.30, peserta dikumpulkan kembali, kali ini acaranya adalah permainan orienteering. Peserta dibagi dua kelompok, masing – masing kelompok diberi sebuah peta sederhana tentang lokasi villa beserta keadaan sekelilingnya, di sana terdapat titik – titik lokasi yang harus dicapai beserta nilai poinnya serta kode yang harus dipecahkan. Permainannya adalah masing -masing kelompok diminta berfoto bersama di lokasi – lokasi yang telah ditentukan koordinatnya tersebut, jika benar maka mereka akan mendapatkan point sesuai yang tertera di peta. Pemenangnya nanti adalah mereka yang total waktunya kurang dari 20 menit dan jumlah point nya terbanyak. Akhirnya hasil permainan orienteering, diputuskan pemenangnya adalah kelompok 2 dengan catatan waktu 15 menit dan perolehan poin sebesar 3400 poin mengalahkan kelompok 1 yang memperoleh 2900 poin. Setelah selesai kemudian kedua kelompok melanjutkannya dengan bertanding futsal, yang dimenangkan lagi lagi oleh kelompok 2.
Setelah sholat maghrib, peserta kembali berkumpul untuk menyantap hidangan makan malam. Antara waktu maghrib dan isya banyak diantara peserta yang menghabiskannya dengan tilawah – tilawah Al Qur’an.
Setelah isya, peserta disuguhi dengan sebuah film dokumenter yang mengulas perjalanan kaum muslimin saat ini dan analisanya pada masa yang akan datang. Kemudian setelah itu barulah kemudian diulas materi kedua tentang kedisiplinan.
Sebelumnya pembawa acara tidak lupa mengucapkan “Selamat Tahun Baru Islam 1433 H” kepada para peserta.
Tepat jam 22.00 peserta diminta untuk istirahat di basecamp/villa nya masing – masing. Malam itu udara terasa lebih dingin namun kasur dan juga karpet yang tersedia terbatas dan tidak cukup untuk menampung semua peserta yang ada. Akhirnya panitia memutuskan menggunakan spanduk – spanduk bergambar Bang Sani yang terpasang di ruang materi. Dan malam itu, para peserta pun tidur dengan ditemani “Bang Sani”. “Bang sani” pun begitu setia menemani tidur peserta – peserta Leadership Camp sampai waktu sholat tahajud tiba.
Malam itu, kami pun kedatangan Bapak Ketua DPC PKS Pancoran, Furqoni Yudhistira, MT yang ikut bermalam bersama para peserta. Setelah sholat shubuh, ketua DPC didaulat untuk menyampaikan tausiah politiknya di hadapan 30-an peserta. Sambil ditemani oleh gorengan dan kopi-jahe hangat, para peserta antusias mendengarkan ceramah Ketua DPC. Acara pagi pun kemudian digenapkan dengan acara olah raga JJP (jalan – jalan pagi) keluar lingkungan villa, menelusuri jalan – jalan sekitar.
Jam 10.00 materi terakhir berjudul takwinul umat disampaikan, materi tersebut memberi pengetahuan dan pemahaman kepada para peserta akan pentingnya kontribusi seorang muslim dalam membentuk umat ini. Para peserta juga diminta membuat mimpi –mimpi untuk pembangunan umat di masa yang akan datang. Para peserta sangat antusias dalam mendengarkan dan berdiskusi tentang materi tersebut.
Setelah kami makan siang dan sholat dzuhur. Akhirnya kami pun pulang, kembali menuju Jakarta. Banyak bekal yang telah peserta dapatkan dalam acara ini, tentunya materi –materi tersebut bukan hanya untuk diingat tetapi tentu juga harus diamalkan agar dahsyat hasilnya.
Di dalam bis kami pun melanjutkan mimpi – mimpi yang tadi diminta pemateri pada sesi terakhir, dan akhirnya kami pun semuanya benar – benar mimpi dalam perjalan menuju Jakarta. Sehingga perjalanan pun menjadi terasa sunyi dan sepi..karena ternyata semua peserta terlelap dalam kursinya masing – masing.