Jika Pemilu Hari Ini, PKS Kemungkinan Masuk 3 Besar

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  tetap meyakini partainya akan meraih peningkatan suara di Pemilu 2014, meskipun ada prediksi yang menyatakan sebaliknya. Bahkan, PKS siap untuk merebut posisi tiga besar. “Kewajiban kita hanya berusaha dan kita akan optimis. Target kita tetap masuk tiga besar di Pemilu 2014,” kata Presiden PKS di Jakarta.

Menurut Anis, target itu rasional karena jumlah pertumbuhan kader PKS mengalami peningkatan signifikan. "Kami akan menjadi partai terbuka, tidak lagi dari kalangan akademisi. Jadi semua elemen masyarakat bisa bergabung," kata Anis Matta yang juga Wakil Ketua DPR RI tersebut.

PKS sudah terbukti punya tren positif dari setiap kali pemilu. Dari keikutsertaannya di pemilu mulai dari sejak bernama PK hingga sekarang PKS, suara selalu mengalami peningkatan signifikan.

Ditambah konsolidasi internal partai yang maksimal. “PKS terus melakukan konsolidasi ke tingkat daerah. PKS berharap kekuatan semakin meningkat menjelang Pemilu 2014,” ujar Presiden PKS. Presiden berharap PKS semakin meningkat di Pemilu 2014 sehingga dapat ikut berkiprah dalam bursa Pilpres 2014. Soliditas kader yang ditopang struktur partai yang mapan, menjadikan partai ini tak goyah oleh ‘serangan udara’ yang muncul di publik.

PKS sering disebut juga sebagai partai inovatif. Dalam beberapa tahun terakhir, partai ini menghadirkan berbagai kejutan yang kadang ‘out of the box’. Bahkan tak jarang menimbulkan polemik di tengah publik. Hujatan dan cemooh tak jarang diterima partai ini. Namun, PKS tetap bergeming. Hasil pemilu bukti nyatanya.

Jika menilik perolehan suara PKS dalam dua pemilu terakhir ini tidak mengalami penurunan. Justru suara PKS meningkat dalam Pemilu 2009 dibanding Pemilu 2004. Perolehan suara PKS dalam Pemilu 2004 mencapai 7,34 persen. Dalam Pemilu 2009 lalu, perolehan PKS meningkat sedikit dengan memperoleh 7,8 persen.

Prediksi suara PKS merosot juga muncul dari serangkaian riset politik. Seperti menjelang Pemilu 2009 lalu, Februari 2009 Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksikan PKS hanya memperoleh suara 5,7 persen saja. Namun kenyataannya, dalam Pemilu Legislatif April 2009, PKS memperoleh suara 7,8 persen.

Pemilih PKS juga merupakan pemilih yang loyal, Direktur Pengembangan Reform Institute, Abdul Hamid, mengatakan partai yang paling rendah loyalitas pemilihnya adalah Partai Demokrat. Angkanya hanya 12,21 persen. Sedangkan, PKS menduduki pemilih paling loyal tertinggi sebanyak 36,96 persen.

Sementara pemilih Golkar yang loyal 24,93 persen, PDI Perjuangan 23,49 persen, dan PKB 27,66 persen. Pemilih loyal PAN sebanyak 24,59 persen, PPP 15,28 persen, Gerindra 17,19 persen, dan Hanura 18,52 persen.

Masyarakat juga sudah jenuh dengan keberadaan partai – partai besar pemenang pemilu dan janji-janji mereka yang tidak pernah teralisasikan. Seorang tukang becak yang sudah berumur (50 th) yang biasa mangkal di Angkringan pun berani mengatakan, “Tahun Depan PKS pasti menang “. Sekilas Kita tidak mengerti, apa yang di lakukan PKS sehingga generasi ‘TUA’ seperti tukang becak tadi punya keyakinan bahwa PKS adalah pilihan?. PKS menjadi pilihan mereka, mungkin karena tindakannya yang nyata dan lebih mengena terhadap apa yang di sebut ‘kerepe wong cilik’.

Jika generasi TUA punya keyakinan terhadap PKS seperti itu, berharap generasi MUDA tentunya akan lebih memahami lagi apa dan siapa PKS. Jika prediksi itu benar, maka harapan merubah bangsa ini bersama PKS akan bisa terwujud dengan dukungan yang kuat dari akar rumput paling bawah hingga eksekutive kelas atas. Harapan itu masih ada.