PKS itu Partai Besar yang Jadi Pemenang


Dalam empat hari pelaksanaan kampanye terbuka sejak tanggal 17 Maret lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim telah berhasil mengerahkan 500 ribu massa. Massa tersebut merupakan akumulasi dari pelaksanaan kampanye terbuka PKS di enam kota di Indonesia.


Massa terbesar terjadi di Yogyakarta pada tanggal 17 Maret jumlahnya mencapai sampai 100 ribu orang. Pada tanggal yang sama di Lapangan PCR Rumbai, Pekan Baru, kampanye PKS dihadiri puluhan ribu massa.

Di Padang, Sumatera Barat, tanggal 19 Maret, massa dan simpatisan PKS berjumlah 80 ribu. Diikuti Riau pada tanggal 18 Maret sekitar 50 ribu, kemudian Depok dan Bekasi pada tanggal 19 Maret dihadiri sekitar 50 ribu orang. Di Jakarta yang disebar di lima titik dihadiri tak kurang dari 75 ribu kader dan simpatisan. Begitu juga saat kampanye terbuka perdana di Makassar, PKS menurunkan massa sekitar 75 ribu. Mereka berasal dari 15 kabupaten/kota se Sulsel. Di lebak Banten (24/3), sekitar 15.000 simpatisan dan kader memadati kampanye putaran pertama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Lebak, Banten. Begitu juga saat kampanye PKS di Lampung Tengah, yang dihadiri sekitar lima ribu orang dan dihadiri oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring.


Sedangkan di Jakarta pekan depan senin tanggal 30 Maret, PKS akan all out pada kampanye putaran kedua di Jakarta. Sebanyak 500 ribu warga Jakarta akan dikerahkan untuk memutihkan Ibukota. Kampanye PKS ini dipusatkan di kawasan Senayan, Gelora Bung Karno. Menurut Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana, "Kami pernah menggalang kekuatan sebanyak itu pada kampanye tahun 2004, Pilkada tahun 2007, dan Milad PKS tahun 2008".


Pada setiap kampanye pemilu legislatif kali ini, PKS mengusung isu pembenahan atau reformasi DPR dengan tujuan para caleg yang akan mengisi kursi di parlemen merupakan orang-orang yang aspiratif, bersih, dan peduli rakyat. DPR ke depan bisa menjadi parlemen yang baik dan tidak koruptif.