Pemimpin itu Memimpin bukan Mengikuti


Pemimpin itu memimpin, pengikut itu mengikuti. Pemimpin yang tidak punya kemampuan memimpin yang baik tentu tidak akan diikuti pengikutnya dengan baik pula. Tidak semua pemimpin punya kemampuan memimpin, tidak setiap yang duduk sebagai pemimpin punya kemampuan memimpin.


Kepemimpinan adalah pengaruh, semakin kuat kepemimpinan seseorang maka pengaruhnya akan sangat kuat. Dengan kata lain kunci utama dari kepemimpinan adalah kredibilitas seseorang. Jika seseorang dianggap kredibel memimpin masyarakat, maka masyarakat akan punya komitmen untuk mengikuti, medukung, bahkan melakukan pengorbanan untuk mencapai tujuan sang pemimpin.Sampai saat ini kita sudah mengalami lima kali pergantian presiden, aneka pelajaran dan hikmah banyak yang dapat kita diambil.


Ada beberapa pilar yang harus ada dalam diri seorang pemimpin.

Pilar pertama yang harus ada di calon pemimpin besar adalah kejujuran, kejujuran seorang pemimpin harus terbukti dan teruji.

Pilar kedua adalah kecakapan atau profesionalisme. Semakin tidak cakap maka akan semakin tidak memuaskan kinerjanya, prestasinya buruk, kesalahannya berulang sehingga masyarakat tidak akan tersejahterakan. Akibat kinerjanya yang tidak memuaskan maka semakin turunlah kredibilitasnya.

Pilar ketiga adalah kemampuan untuk berubah atau berinovasi. Masyarakat kian lama kian berubah, mereka tercerahkan dengan aneka informasi dan pendidikan yang semakin memperkaya khazanah intelektual, ruhiyah, maupun wawsan keilmuwannya. Kalau tidak dibarengi dengan kesungguhan untuk terus melakukan perubahan diri dan tidak punya kesiapan untuk mengantisipasi perubahan itu, maka pemimpin seperti itu alamat akan dijatuhkan oleh perubahan yang ada. Dan kenyataannya bangsa kita telah mengalaminya.


Disarikan dari beberapa sumber

www.pks-dpcpancoran.blogspot.com