DPC PKS Pancoran - Jakarta Selatan

Sabtu pagi sampai siang (28/08), DPC PKS Pancoran mengadakan kegiatan untuk para kkader ikhwan dan akhwat se-Pancoran, kegiatan tersebut adalah musabaqah hifzil Qur’an juz 28 sampai 30. Kegiatan tersebut berlangsung di masjid Durentiga. Penilaian langsung dilakukan oleh tim juri yang didatangkan langsung dari lembaga tahfiz Al Qur’an. Karena banyaknya peserta acara yang ditargetkan selesai jam 12.00, mundur sampai jam 13.00 dengan break sholat dhuhur. Dari hasil penilaian, terpilih 3 ikhwan dan akhwat terbaik yang akan mendapatkan hadiah dari panitia. Yang unik di sini adalah untuk terbaik 1, baik dari kategori ikhwan dan akhwat berasal dari satu keluarga, yaitu ibu dan anak. Demikian juga untuk terbaik 2 dan 3 untuk ikhwan maupun akhwat juga berasal dari satu keluarga, yaitu suami dan istri serta adiknya. Dari sini terlihat bahwa budaya menghafal Al Qur’an dapat muncul ketika lingkungan keluarganya juga mendukung, sehingga dalam keluarga tersebut terjadi saling menjaga dan mempe

Selasa (17/08) sekretariat DPC PKS Pancoran mendadak ramai tidak seperti biasanya, pagi itu puluhan orang tua dan anak – anak mendatangi sekretariat DPC PKS Pancoran di jalan Veteran Durentiga. Mereka terdiri dari para keluarga kader beserta anaknya, para pengurus struktur DPC-DPRa beserta anaknya serta masyarakat sekitar beserta anaknya. DPC PKS Pancoran pagi itu memang sudah mempersiapkan diri menghadapai keramaian tersebut, tenda besar sudah terpasang di depan sekretariat. Tempat parkir motor pun sudah disiapakan panitia di depan sekretariat. Hari itu sebagian orang khususnya PNS dan juga para pejabat melakukan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus. Selain itu masyarakat juga mempunyai kebiasaan setiap tanggal 17 Agutsus, mereka memperingatinya dengan mengadakan berbagai macam lomba rakyat. Begitupun DPC PKS Pancoran, tanggal 17 Agustus 2010 ini mengadakan berbagai macam lomba. Beberapa lomba yang digelar hari itu adalah lomba mewarnai gambar, lomba photo, lomba t

Sabtu (14/08) siang pukul 14.00, di sebuah gedung pertemuan di wilayah Durentiga terlihat berkumpul para suami-istri untuk mengikuti sebuah acara yang difasilitasi oleh DPC PKS Pancoran. Ketua DPC Ustadz Rizaludin juga terlihat hadir bersama istrinya, Ustadzah Maryani beserta satu anaknya. Acara tersebut bernama Pelatihan Parenting untuk Keluarga Dakwah, yang disampaikan oleh Dedi Martoni S.Pd, M.Si. Diantara peserta yang hadir, tidak sedikit dari mereka yang membawa putra dan putri nya. DPC PKS Pancoran memang mencoba memfasilitasi acara tersebut dengan harapan akan munculnya sinergisitas struktur yang diawali dari sinergisitas para keluarga kader dakwah. Pembicara sangat menekankan peran Ibu atau Umi dalam pendidikan anak, “Ibu adalah madrasah awal bagi para putra – putri nya”. Selain itu pembicara juga menyampaian lima point pokok dalam mendidik anak yang beliau adopsi dari buku Dr. Nashih Ulwan, yaitu qudwah hasanah, pembiasaan, pengawasan, nasehat, serta konsekuensi (reward dan pu

Ahad (8/08) kemarin, kami DPC Pancoran serentak mengadakan karnaval, tarhib dan baksos di enam titik di kecamatan Pancoran. Enam titik tersebut berlokasi di masing - masing kelurahan yang ada di wilayah Pancoran, yaitu Kalibata, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pancoran, serta Durentiga. Alhamdulillah acara tersebut telah berhasil kami selenggarakan dengan dukungan penuh dari struktur (DPC-DPRa), kader, simpatisan dan tentunya masyarakat. Untuk karnaval yang semuanya dilaksanakan pagi hari jam 08.00 - 09.00, terhitung sebanyak lebih dari730 anak - anak mengikuti acara karnaval yang diselenggarakan di masing - masing DPRa yang ada. Bahkan ada satu DPRa, yaitu DPRa Pengadegan yang menyelenggarakan karnavalnya dua kali, pagi dan sore. Masyarakat sangat senang dengan diadakannya acara semacam ini, hal ini didapat dari komentar para orang tua yang mengantar anak - anaknya. Untuk Baksos, secara keseluruhan pada ahad tersebut DPC PKS Pancoran telah membagikan sembako murah sebanyak 1120 paket.

Mental pejuang yang rela mati, berkorban demi kemerdekaan bangsa sungguh merupakan mental asli bangsa Indonesia. Meniru mental yang pejuang miliki, saat ini tidak diperlukan lagi lumuran darah, cukup suatu pemikiran intelektual untuk lebih bisa memerdekakan bangsa Indonesia. Benar Indonesia telah merdeka dari perang penjajahan bangsa lain, tetapi selama ini pula Indonesia belum merdeka dari rasa ketergantungannya terhadap dana pinjaman asing. Saat bangsa Indonesia merasakan kenyamanan tinggal di Indonesia dengan segala sesuatu yang murah, ternyata itu semua adalah harga murah yang harus dibayar diawal, dan pada akhirnya bangsa Indonesia harus mulai terbiasa dengan segala sesuatu yang agak mahal sedikit. Entah mengapa mental pemerintahan sekarang ini tidak seperti mental para pejuang dahulu. Padahal pejuang jaman dulu tidak diberi upah pun, mereka mati – matian membela Indonesia, sedangkan pemerintahan sekarang sudah mendapat gaji yang layak saja masih merasa kurang dengan menca

Istilah Tarhib Ramadhan sudah menjadi akrab di hati ummat Islam Indonesia. Setiap tahun menjelang datangnya bulan suci Ramadhan ummat menghadiri kegiatan bernama Tarhib Ramadhan. Kata tarhib berasal dari akar kata yang sama yang membentuk kata Marhaban. Sedangkan marhaban artinya selamat datang atau welcome. Maka Tarhib Ramadhan berarti Selamat Datang Ramadhan atau Welcome Ramadhan. Seorang muslim perlu membangun sikap positif dalam menyambut kedatangan bulan istimewa Ramadhan. Bahkan berdasarkan sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam biasanya sejak dua bulan sebelum datang Ramadhan sudah mengajukan doa kepada Allah ta’aala dalam rangka Tarhib Ramadhan atau welcoming Ramadhan. Adalah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam apabila memasuki bulan Rajab berdoa: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan.” (HR Ahmad 2228) seberapa besar kebaikan akan diperoleh seseorang sangat bergantung kepada bagaimana orang itu sendi