Ibu – Ibu Pancoran Adakan Kajian Bekal Persiapan Menuju Kebangkitan
Wahai orang yg berselimut…
Bangun malam lah..dan tidurlah sedikit.
Dan tidurlah kamu secukupnya pada bagian malam awal..
Terutama usahakan bangun setelah setengah malam terakhir..
Atau lebih dari itu…
Atau pada bagian terakhir menjelang fajar..
Bangun malam lah..dan tidurlah sedikit.
Dan tidurlah kamu secukupnya pada bagian malam awal..
Terutama usahakan bangun setelah setengah malam terakhir..
Atau lebih dari itu…
Atau pada bagian terakhir menjelang fajar..
Allah memanggilnya dengan “Wahai orang
yg berselimut”. Allah jarang menggunakan kata-kata ini. Yang paling
sering adalah “Ya ayyuhannas … dan yang lainnya”, sangat jarang Allah
memanggil dengan sifat pekerjaan orang. “Wahai orang yang berselimut”, …
mengapa Allah memanggil seperti ini? Sebab ditengah malam, tantangan
paling berat seseorang pada saat tidur ketika disuruh bangun adalah
Selimut.
Memang begitu beratnya untuk bangun di
malam yang dingin, bangun dari hangatnya selimut dan nikmatnya tidur
lelap. Tetapi rupanya justru di sinilah letak pembelajarannya bagi
orang-orang yang ingin membuat perubahan besar dalam hidupnya, baik
untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakatnya.
Rahasianya kenapa diperintahkan bangun
malam? Karena Allah akan memberikan tugas yang berat pada Nabi Muhammad
SAW. Apa tugas berat itu? Tugas berat itu adalah Al-Qur’an. Al Qur’an
yang didalamnya terdapat halal haram, ada petunjuk untuk istiqomah di
sana, yang kalau kita tidak bangun malam, maka kita tidak akan bisa
mengikuti Al-Qur’an. Akan banyak hal yang mungkin kita
ketinggalan melaksanakan apa yang ada di dalam Al Qur’an. Tetapi kalau
kita bangun malam, maka jiwa kita akan hidup dan akan mudah ikut apa
kata Al-Qur’an.
Tidak heran maka generasi para sahabat,
merupakan generasi terbaik dari ummat ini, dapat mencapai apa yang oleh
istilah management modern disebut average high yakni orang rata-rata
yang sangat tinggi. Secara rata-rata sangat tinggi kualitas mereka
–bukan hanya satu atau dua saja yang tinggi kualitasnya– tetapi
menyeluruh. Ya antara lain karena digembleng melalui sholat malam,
sholat malam yang panjang dan kontinyu (konsisten).
Kita semua adalah aktifis yang menyeru
ummat menjadi Khoiru Ummah. ummat terbaik di muka bumi, juga ummat
wasathon yakni umat pertengahan yang akan memperjuangkan keadilan,
menjadi kholifah di muka bumi.
Mengapa sholat malam ini begitu berperan
dalam membangun pribadi-pribadi unggul tersebut? Bayangkan pembelajaran
dan pelatihan yang dihasilkannya, selain dikabulkannya do’a mereka di
akhir malam. Salah satu pesan yang kita dapatkan adalah, bila melawan
rasa kantuk saja kita tidak bisa, maka apakah kita akan bisa melawan
tantangan yang jauh lebih besar dari itu? Bila meninggalkan kenikmatan
kehangatan selimut di malam hari saja kita tidak rela, apakah kita akan
rela berkorban untuk hal yang lebih besar?
Begitulah sedikit untaian dari kajian Al
Qur’an surat Al Muzammil yang diadakan oleh Ibu – Ibu PKS Pancoran
bersama warga. Kajian ini dibimbing oleh Ustadz Agus Purwanto, kajian
ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Sebuah Sabtu sore (12/3)
yang barokah dengan ilmu dan taushiyah tidak lupa ditemani mendung dan
semilir angin. Sholat ashar berjamaah mengawali kebersamaan para Ibu –
Ibu PKS Pancoran bersama warga dalam mengkaji ilmu Al Qur’an, khususnya
tentang ayat – ayat kebangkitan.