Hidayat Nur Wahid (HNW) Dekat Dengan Kalangan Nahdlatul Ulama (NU)

Sarasehan Akbar ke-4 "Pesantren Untuk Bangsa" yang diselenggarakan oleh At-Turats di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (14/04) menjadi saksi kedekatan Hidayat Nur wahid dengan tokoh - tokoh NU. Dalam sarasehan tersebut, di antaranya hadir KH. Hasyim Muzhadi, Mahfud MD, dan Hidayat Nurwahid.. Diskusi dengan tema "Berpolitik dan Beretika?" berjalan hangat seputar berpolitik dan etika politikus di Indonesia. Sedikit juga disinggung tentang sistem politik yang berlaku di Indonesia.


Kedekatan Hidayat Nur Wahid dengan kalangan NU bukan kali ini saja. Pada tahun – tahun sebelumnya, Hidayat Nur Wahid juga tidak jarang mendatangi pondok-pondok pesantren berbasis Nahdlatul Ulama di manapun termasuk di Jawa Timur. Salah satunya adalah Ponpes Salafiyah Syafi`iyah, Sukorejo, Asembagus, Situbondo. Menurut dia, lawatan ini hanya untuk mencari masukan – masukan untuk Bangsa ini ke depan. Sebab, Hidayat mengatakan, tujuan berpolitik bukan hanya untuk berebut kekuasaan. "Berpolitik yakni bersilaturrohim dan membangun kebersamaan," kata Hidayat.

Alumni Universitas Islam Madinah, Arab Saudi ini juga mendatangi ponpes-ponpes NU di kawasan Tapal Kuda, seperti Lumajang, Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso. Di setiap kunjungannya, Hidayat menggelar dialog dengan para ustad dan santri ponpes, salah satunya dengan Kiai Haji Fawaid As`ad pimpinan Ponpes Salafiyah Syafi`iyah.

Pertemuan yang penuh berkah juga pernah terjadi antara pengurus teras Nahdhatul Ulama(NU) dan Hidayat Nur Wahid. Episode tersebut terjadi di Malang, tepatnyadi Pondok Pesantren Al Hikam pimpinan KH Hasyim Muzadi. Ketua Umum PB NU kala itu mengundang khusus Dr. Hidayat Nur Wahid, untuk berdiskusi terbuka tentang pemberantasan korupsi di Indonesia.

Tawaran tersebut disambut baik oleh Hidayat Nur Wahid. Kedua tokoh itu memang dikenal akrab selama ini. “Kami siap bekerjasama dengan NU, Muhammadiyah dan organisasi sosial-politik lainnya, karena korupsi lebih berbahaya daripada terorisme,” sambut Hidayat.“Para koruptor telah merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara,”tambah Hidayat. Kesamaan visi telah mempertemukan tokoh NU dengan PK Sejahtera dan komponen bangsa lainnya.

Dalam pertemuan yang lain, tokoh NU yaitu Gus Fawaid menyatakan bahwa warga NU kini terbuka menyalurkan afiliasi politiknya. “Saya pernah bertemu dengan mas Hidayat Nur Wahid di dalam pesawat. Saya ingin mengundang beliau untuk berdiskusi dengan para santri bulan Syawal nanti,” jelas pimpinan Ponpes Assalafiyah Assyafi’iyah Sukorejo, Situbondo tersebut.