Talk Show : Anaku Belum Bisa Membaca
Kadang orang tua merasa lemas dan khawatir ketika anaknya belum bisa membaca. Sering juga timbul perasaan menyesal dalam hati, "Bagaimana kalau anakku tidak bisa mengikuti pelajaran dan merasa sekolah itu sebagai beban? Bagaimana kalau diejek temannya karena tidak bisa membaca? Duh..." Seribu satu pertanyaan bermunculan di benak orang tua yang anaknya belum bisa membaca.
Karena pentingnya masalah tersebut, ahad (10/7) kemarin DPRa Pengadegan mengadakan acara Talk Show dengan tema "Anaku Belum Bisa Membaca". Acara tersebut mengambil tempat di Gedung Yayasan Fathul Jami' (TK Al Irsyad), Pengadegan Selatan, dekat dengan kampus STEKPI.
Acara yang dimulai jam 08.00 tersebut ramai dihadiri oleh para orang tua yang tinggal di kecamatan Pancoran, khususnya yang tinggal di Pengadegan. Acara ini sangat menarik, sehingga para orang tua antusias untuk mendaftar. Tercatat 50 ibu, ayah, dan juga para pendidik hadir mengikuti acara tersebut. Hadir juga Ketua IGTK (Ikatan Guru TK) Kecamatan Pancoran, Ibu Aam.
Pembicara untuk acara ini adalah Ust. Syahroni. Lc dan Ibu Sri Rejeki, M.Pd. Dialog interaktif antara pembicara dan peserta menambah "khusyu" nya acara, peserta pun sangat antusias mengikuti acara sampai selesai.
Tawaran terus berdatangan dari berbagai kalangan, salah satunya adalah DPRa Pengadegan akan bekerjasama dengan IGTK untuk mengadakan kegiatan serupa bagi para guru PAUD dan orang tua.
Jangan bersedih, jangan larang anak kita bersekolah walaupun anak kita belum bisa membaca. Karena suatu saat nanti anak kita akan berkata... "Bunda, dengerin ya, Ananda sudah bisa baca nih." Lantas dengan semangat ia mulai membaca (mengeja). "Nah, sekarang, Bunda jangan menangis lagi ya..."
Tidak usah bersedih, tidak usah menangis, para orang tua harus percaya, bahwa anak kita adalah seorang anak yang pintar dan pasti bisa sekolah dengan pintar.