RKI Pancoran Undang Para Orang Tua Nobar Film “The Beginning of Life”


Bekerjasama dengan Yayasan Insan Mulia, Rumah Keluarga Inspirasi (RKI) cabang Pancoran pada Jumat 19 Agustus 2016 mengundang para orangtua dan juga kader PKS untuk hadir di kegiatan nobar alias nonton bareng film “The Beginning of Life”.

“The Beginning of Life” adalah film dokumenter tentang perkembangan anak usia dini atau Early Childhood Developement (ECD). Film diambil di 9 negara dengan berbagai sudut pandang orangtua dan para ahli, dengan konteks sosial yang berbeda-beda. Isinya sangat menarik.

Film yang berdurasi 97 menit ini menampilkan banyak paparan dari berbagai pakar khususnya tumbuh kembang anak tentang banyak fakta yang terjadi di masyarakat terutama diambil dari beberapa keluarga yang memiliki kultur yang berbeda. Karena menampilkan beragam pandangan dari banyak narasumber dan dari berbagai konteks sosial budaya, sehingga perbedaan pandangan adalah sebuah keniscayaan. Karena itu, pilihan terbaik adalah “ambil yang baik, tinggalkan yang buruk” dari film ini.

Dalam film ini juga disebutkan bahwa “Anak-anak adalah mesin belajar terbaik di alam semesta”, akan tumbuh sel-sel baru pada diri mereka sebanyak 700 -1.000 sel setiap detiknya. Cinta atau kasih sayang dari luar lah yang menjadi hal terpenting yang dapat mengaitkan sel-sel baru tersebut. Kasih sayang dan waktu bermain bersama adalah hal-hal yang sangat berharga yang dibutuhkan oleh seorang anak. Kata-kata, kasih sayang, dan waktu bermain adalah sumber daya gratis yang harus diberdayakan oleh orang tua.

Anak adalah ilmuwan terbaik dan pembelajar terbaik di semesta. Ia menciptakan persepsinya sendiri pada berbagai ‘percobaan’ nya. Golden age adalah masa penting untuk membangun struktur emosinya. Apa yang ia lihat, alami dan rasakan akan tertanam dalam alam bawah sadar seumur hidupnya. Bermain adalah sarana belajar utama anak-anak karena mereka memiliki dorongan dari lahir untuk menguasai sesuatu.

Anak-anak tidak dibesarkan oleh pemerintah provinsi atau negara tetapi oleh individu atau perorangan. “Ibu adalah modal terbesar yang harus dipersiapkan pada anak.” Seorang ibu tentu memiliki peran yang berbeda dengan seorang ayah, satu sama lain harus bisa saling melengkapi. Meski memang ibu diberikan hak prerogatif yang amat spesial karena dalam rahim seorang ibulah, sebuah kehidupan dimulai. Dan ialah yang dipilih untuk merasakan semua proses yang ajaib itu.

90 % keluarga-keluarga di Amerika dikatakan menginginkan merawat bayinya sendiri, namun tercatat hanya 16 % yang merawat bayinya sendiri. Ini menjadi sebuah dilema, apalagi ketika sang ibu menjadi single parent. Terdapat beberapa adegan yang diambil dari seorang ibu bekerja di beberapa negara tentang hak cutinya. Seperti halnya di negara Finlandia, seorang ibu melahirkan mendapatkan cuti selama 9 bulan. Negara Denmark memberikan jatahnya sebanyak 1 tahun. Sedangkan di Swedia seorang ibu hamil berhak mendapatkan jatah cuti melahirkan sebanyak 78 minggu atau kurang lebih 1,5 tahun dan untuk sang ayah sebanyak 3 bulan. Bagaimana kalau di Indonesia, tentu anda tau sendiri lah :)

Setelah sesi nobar selesai acara dilanjutkan dengan diskusi aktif yang didampingi oleh seorang moderator. Ada beberapa hal yang menjadi perbincangan dan diskusi setelah menonton film “The Beginning of Life”. Pertama adalah bahwa anak bukanlah kertas kosong sehingga orangtua harus memberikan lingkungan yang kondusif. Kedua adalah tentang kesadaran tentang perlunya mendidik bukan hanya untuk anak-anak sendiri tetapi juga pada anak orang lain.

Fitrah seorang laki-laki untuk menjadi ayah, sedangkan seorang wanita menjadi ibu. Sehingga menjadi orang tua adalah pilihan bukan beban. Untuk itu kita perlu belajar dan harus menghargai proses yaitu proses menjadi orang tua. Bagaimana seharusnya menjadi orang tua yang baik, kita tidak boleh kalah dengan ego dan rasa capek kita.

Diskusi berjalan lancar, diakhir sesi dirangkum beberapa kesimpulan dari film ini. Anak adalah sebagaimana sebuah benih yang tumbuh cantik sesuai fitrah yang diberikan Sang PenciptaNya. Karena mereka adalah sosok manusia yang dari lahir keluar dari rahim ibunya, memegang fitrahnya dan peran hidupnya sendiri. Kita para orang tua hanya perlu menunggu, menjaga, melindungi, mendampingi tanpa perlu intervensi dengan ego yang terkadang muncul dari dalam diri kita, karena anak bukanlah kertas kosong.

Film ini hanyalah awal, yang akan mewujudkan sebuah kenyataan baru selanjutnya adalah para orang tua yang peduli akan hal itu. Nantikan, program – program menarik lainnya persembahan dari Rumah keluarga Indonesia (RKI) cabang Pancoran yang akan terus menginspirasi para orang tua Indonesia.