IBU – IBU PKS PELOPORI ACARA MAULID DI KOMPLEK PERUMAHAN ALEG DPR RI

Dalam catatan sejarah peringatan maulid Nabi SAW pernah dilakukan oleh Sholahuddin Al Ayubi.  Saat itu yang menjadi alasan mengapa sholahuddin melaksanakan maulid Nabi adalah kondisi umat Islam yang sedang terpojokkan. Saat itu umat Islam masih terjajah dalam bidang ekonomi bahkan Palestina dan Masjidil Al-Aqsha masih berada dalam genggaman kaum yang zhalim.
Tidak jarang kita jumpai PKS, dari level DPP hingga DPRa mengadakan kegiatan peringatan Maulid Nabi SAW bersama masyarakat. Tak terkecuali ibu – ibu Forsitma DPC PKS Pancoran bekerja sama dengan ibu – ibu Anggota Legislatif komplek DPR RI Kalibata. Mereka mempelopori acara Maulid Nabi SAW di komplek para wakil rakyat itu. Tema Maulid yang diadakan kali ini adalah “Membangun Peradaban dari Rumah, Wujud Keteladan Kita pada Rasulullah SAW”.
Ahad pagi (07/04), aula komplek DPR RI sudah dipenuhi oleh banyak ibu – ibu majelis ta’lim. Kondisi di luar aula juga ramai oleh para undangan yang baru saja datang. Terihat beberapa Ustadzah datang bersama jamaah majelis ta’limnya. Turut hadir pula dua aleg perempuan DPRD DKI Jakarta, Ibu Hj. Rifqoh dan Ibu Hj. Dr. Kurniasih Mufidayati, MSi
Acara dimulai dengan tilawah Al Qur’an kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan, diantaranya dari dr. Diana (istri Bpk. Hidayat Nur Wahid), Ibu Rifqoh (aleg DPRD DKI Jakarta) serta Ibu Mufidayati (aleg DPRD DKI Jakarta). Selain itu ada juga ceramah maulid dari Ustadzah Nur’aini. Materi ceramah maulid yang disampaikan adalah tentang karakteristik keluarga islami. Ada empat point yang disampaikan oleh Ustadzah Nur’aini. Pertama, keluarga harus mampu memfungsikan sebagai  masjid buat para penghuninya. Kedua, keluarga harus bisa menjadi  madrasah buat anggota keluarganya. Ketiga,  Keluarga bisa menjadi  benteng yang  melindungi anggotanya  dari serangan – serangan musuh, baik musuk fisik dan juga musuh pemikiran.  Keempat, keluarga merupakan rumah sakit yang mampu merawat jasad dan ruh anggotanya.
Para peserta sangat antusias menyimak materi maulid sampai acara selesai. Tercatat bahwa pada acara Maulid Nabi SAW kali ini, yang hadir melebihi jumlah undangan yang ada. Tapi semua kendala alhamdulillah bisa teratasi oleh panitia, mulai dari tempat duduk hingga bingkisan untuk para peserta.  Tepat pukul 12.00, acara selesai dan ditutup dengan doa dan salam – salaman.