Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Jangan Buang Kardus Susu, Sumbangkan ke PosWK Terdekat Saja

Gambar
Ssst, pernah enggak sahabat memanfaatkan kardus bekas susu bubuk? Nah, Pos Wanita Keadilan (Pos WK) DPC PKS Pancoran mau berbagi pengalaman. Aktivitas ini berawal dari keresahan tim PosWK DPC PKS Pancoran melihat kurangnya kepedulian terhadap masalah sampah kardus. Kardus banyak digunakan untuk melindungi atau mengemas sebuah produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen. Kardus dibuat dari bahan dasar berupa kertas yang mudah rusak. Meskipun begitu, sampah yang dihasilkan dari kardus tetap saja menimbulkan masalah yang dapat mengganggu keindahan dan kebersihan suatu lingkungan. Sampah kardus sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali secara optimal. Kardus yang sudah tidak terpakai lagi dapat di proses kembali dengan cara didaur ulang kemudian dibuat menjadi sebuah kerajinan tangan yang indah. Salah satu contohnya adalah kerajinan tangan berupa dompet cantik yang dibuat dari kardus bekas susu. Ibu – ibu merupakan makhluk Tuhan yang selalu ingin tampil sempurna. Biasan

PKS Gelar Lomba Bercerita untuk Guru TPQ

Gambar
Dalam rangka memeriahkan tarhib Ramadhan, DPRa PKS Pengadegan Pancoran menyelenggarakan kegiatan lomba kemampuan bercerita dan juga hafalan Al Qur’an bagi guru – guru Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) se kelurahan Pengadegan.  Acara yang diadakan pada hari Sabtu (23/05) dan bertempat di rumah salah seorang warga Pengadegan ini dipandu oleh MC Ibu Maya.  Acara ini mendapat animo yang cukup tinggi dari para guru TPQ. Hal ini terbukti dari banyaknya guru yang dengan antusias mengikuti acara tersebut.  Ketua RKI DPC PKS Pancoran, Bu Tsa dalam sambutannya mengatakan, lomba bercerita dan hafalan ini selain bakal membangkitkan gairah guru bersangkutan, juga akan berdampak positif terhadap  peningkatan mutu murid TPQ di kelurahan ini. Pengadegan ingin melahirkan murid –murid  TPQ yang benar-benar memahami apa - apa yang terkandung dalam Al Qur’an itu. “Menjadi guru di TPQ itu memang merupakan pengabdian yang sangat mulia. Apalagi mengajar di TPQ Masjid, Mushola atau Langgar

Jelang Ramadhan, PKS Bikin Warga Demam

Gambar
Peningkatan semangat beragama bagi umat Islam melalui rangkaian ibadah puasa ramadhan haruslah terjadi jauh – jauh hari sebelum ramadhan dimulai. Salah satunya tercermin pada banyak dan meriahnya acara penyambutan bulan suci Ramadhan. Acara penyambutan ini, sering dikenal dengan nama “Tarhib Ramadhan”. Memasuki bulan Sya’ban, seluruh lapisan struktur dan kader PKS bersama warga semuanya bergerak bersama untuk menyukseskan dan menyemarakan tarhib ramadhan. Mereka mengkampanyekan pentingnya persiapan menghadapi Ramadhan baik lahir maupun batin. Persiapan harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan suci agar umat Islam bisa mencapai kesempurnaan ibadah puasa. “Para ulama mengatakan persiapan seseorang yang akan menghadapi Ramadhan bahkan dimulai sejak bulan Rajab,” ujar salah satu kader PKS Pancoran. Akibatnya di setiap kelurahan, RW maupun RT semaraklah tarhib ramadhan. Bak sakit demam, tarhib ramadhan menjamur dimana – mana di lingkungan warga pada bulan sya’ban

PKS Pancoran Adakan Seminar “Manajemen Cemburu Cinta” untuk Umum

Gambar
Kecemburuan adalah respon emosional yang sangat wajar dan normal. Wajar, jika rasa cemburu terkadang muncul dalam suatu hubungan cinta. Siapa yang tak pernah terbakar api cemburu? Masalah muncul ketika rasa cemburu begitu membabi buta dan tidak terkendali hingga menyebabkan perilaku keluar kontrol. Namun cemburu juga bisa dikatakan berperan sebagai ‘bumbu penyedap’ hubungan. Kecemburuan adalah bentuk kemarahan yang disebabkan oleh rasa takut kehilangan. Mengontrol kecemburuan sangat mirip mengendalikan amarah. Ketika rasa cemburu besar, hal pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri. Cemburu adalah fitrah yang merupakan sebuah tanda dari hadirnya rasa cinta dan kasih sayang di dalam hati setiap manusia. Semakin besar cinta, maka semakin besar pula kadar cemburu yang dimiliki oleh seseorang.   Cinta dan cemburu bak sekeping uang logam yang masing-masing sisinya sama sekali tidak dapat dipisahkan. Saat uang logam tersebut menggelinding, maka kedua sisinya

Senam Sehat Nusantara, Dari Silaturahim Hingga Penyuluhan Bahaya Narkoba

Gambar
Minat warga untuk mengikuti Senam Sehat Nusantara bersama kader – kader PKS Kalibata setiap hari Minggu terus konsisten berjalan. Seperti yang terlihat pada hari Minggu (17/05) warga terus antusias dan semangat mengikuti kegiatan senam sehat nusantara. Hampir semua peserta senam terlihat begitu aktif dan antusias. Momen ringan dan akrab ini terpotret setiap minggu pagi di halaman sebauh sekolah di wilayah Kaliabata. Kader – kader PKS Kalibata selalu mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan senam bersama. Ajakan untuk hidup bugar melalui senam sehat nusantara, pelan – pelan terus menyedot perhatian warga Kalibata. Hingga bahkan ibu ketua LMK dan juga ibu ketua RT maupun RW begitu antusias mengikuti gerakan senam yang di pimpin oleh kader PKS. Setelah peserta senam membakar kalorinya dengan senam, kegiatan biasanya dilanjutkan dengan penyuluhan tentang pencegahan terhadap beberapa penyakit  yang disampaikan oleh tim penyuluh kesehatan dari PKS Kalibata. Warga mengikuti sen

Ketua DPC PKS Pancoran Gelar Tasyakuran

Gambar
Ketua DPC PKS Pancoran, Bang Rijal melakukan tasyakuran sebagai salah satu tanda syukur kepada Allah atas telah dikhitannya anak bungsu beliau. Acara berlangsung sabtu(16/05) sehabis isya sekitar pukul 19.30 WIB, di rumahnya dekat jalan Durentiga Selatan Pancoran Jakarta Selatan. Dari pantauan,  suasana di rumah ketua DPC PKS Pancoran ini penuh dengan jamaah tahlil sampai teras rumahnya. Acara berlangsung dengan penuh kekeluargaan, sesekali Bang Rijal melemparkan senyum kepada para jamaah tahlil yang hadir. Menggunakan busana muslim serta sarung yang dipadu dengan peci, Bang Rijal menyapa dan menyalami para hadirin yang tiba di rumahnya. Hadir juga beberapa tokoh ulama di kecamatan Pancoran seperti KH Ma'Mun Chotib, KH M.Hasan Muhyidin, tokoh masyarakat lainnya, jamaah musholla dan masjid sekitar kediamannya serta kader – kader PKS Pancoran.  Latar belakang ketua DPC PKS Pancoran memang Betawi tulen, sehingga budaya dan tradisi baik seperti tahlilan dan yasi