Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Peserta Leadership Forum PKS Jaksel Belajar Tentang Tipe Generasi Y

Gambar
Manusia adalah makhluk yang unik. Beragam karakter manusia bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari kita. Pada sesi manajemen diri yang disampaikan dalam Leadership Forum DPD PKS Jakarta Selatan hari Minggu (29/3), para peserta mendapat penjelasan tentang klasifikasi generasi X sampai Z serta ciri - ciri yang melekat padanya. Manusia generasi Y adalah salah satu jenis manusia yang telah menampakkan dirinya di abad ke 21 ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa generasi Y, tidak lama lagi akan mendominasi berbagai posisi yang ada di negeri ini, juga di sebuah partai politik. Manusia generasi Y adalah manusia yang lahir antara tahun 1980 – 1990-an. Para pemimpin partai politik harus faham betul bagaimana karakter manusia generasi Y ini. Generasi Y akan cenderung mengikuti passion nya saat menentukan pekerjaan yang akan digeluti dan mencari flexibility. Generasi Y senang diperlakuan sejajar, karena kecenderungan generasi Y yang tidak suka dengan pemimpin yang pencitraan, apalagi yang

Tekad “Move On” Bersama dari Seluruh Kader PKS Pancoran

Gambar
Pada Sabtu (28/3), kader – kader PKS berkumpul di aula komplek Kalibata untuk memperbaharui semangat dan komitmen bersama untuk lebih bekerja membangun umat dan bangsa. Acara konsolidasi tersebut juga menjadi momen untuk menyatakan ikrar atau tekad bersama bagi semua kader PKS se-Pancoran.  Acara motivasi untuk “move on” bersama ini diisi oleh trainer motivator nasional yakni Bung Satria Hadi Lubis. Motivator yang sering memperkenalkan dirinya sebagai pejabat (Peranakan Jawa dan Batak) ini berkali – kali menekankan bahwa “move-on” menuju kebaikan itu gampang. Ada tiga halangan yang sering dijadikan alasan seseorang ketika sulit diajak "move on", yakni tidak mampu, tidak mau dan tidak punya kesempatan. Selama dua jam nonstop, Bung Satria Hadi Lubis memotivasi seluruh kader PKS Pancoran untuk menghilangkan penghalang – penghalang dan alasan – alasan yang sering bersemayam dalam diri kader. Motivasi “move on” bersama ini diikuti 163-an kader PKS Pancoran. “Move On” i

Apa Tanggapan Para Pengamat Terhadap Tradisi Pemilihan Raya di PKS ?

Gambar
Eksperimen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan yang namanya Pemilahan Raya (Pemira) untuk menjaring anggota Majelis Syuro (MS), sepertinya patut dipantau dan diapresiasi. Pengamat politik senior AS Hikam pernah mengatakan, “Pemira jauh lebih riil dan merupakan sebuah praktik demokrasi yang lebih representatif.” Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Ir. Akbar Tandjung juga pernah mengapresiasi keberanian PKS dalam menyelenggarakan pemira  secara langsung dan terbuka, menurutnya hal ini tidak ada dalam sistem partai lain. Pengamat politik Dr. Adi Suryadi Culla juga pernah mengomentari tentang pemira yang dilakukan oleh PKS. “Pemira yang dilakukan oleh PKS adalah tradisi demokrasi yang sangat kondusif, patut dicontoh oleh partai lain …” Lebih lanjut Adi Suryadi Culla mengatakan bahwa “Ini sangat bagus karena buttom up, tidak diturunkan secara tiba-tiba. Pemira seperti ini patut dijadikan model.”  Dosen ilmu politik di Unhas itu juga mengungkapkan apresiasinya terhad

Memompa Minat Baca Anak Kalibata, PKS Launching Rumah Pintar

Gambar
Upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat terus dilakukan para kader PKS di seluruh wilayah kecamatan Pancoran, tanpa terkecuali wilayah Kalibata. Rumah Pintar PKS terus berbenah dan memfokuskan diri agar keberadaannya terus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Setelah launching di wilayah Pengadegan, kemudian kini Rumah Pintar hadir untuk wilayah kelurahan Kalibata. PKS tidak ingin berlama-lama larut dalam kondisi ekonomi dan politik yang terus gaduh, PKS ingin langsung turun ke lapangan memberikan langsung sumbangsih yang bermanfaat buat masyrakat. Rumah Pintar merupakan salah satu upaya kader – kader PKS untuk mengakrabkan buku dengan anak – anak, termasuk mempermudah akses anak - anak terhadap bahan bacaan. Menurut salah seorang kader PKS Kalibata, Ratna bahwa “Akses anak - anak terhadap bahan bacaan haruslah dimudahkan.” Sungguh terharu melihat antusiasme anak-anak yang doyan membaca buku ketika soft lauching Rumah Pintar PKS wilayah Kalibata. Mere

Ratusan Pengurus PKS Se-Jaksel Mendapat Pelatihan Manajemen Organisasi

Gambar
Leadership Forum sesi dua yang diselenggarakan oleh DPD PKS Jakarta Selatan, salah satunya akan membahas tentang manajemen organisasi. Materi ini salah satunya bertujuan untuk menyadarkan kepada para peserta, bahwa orgnisasi tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri dengan berbagai kesibukan dan masalah di dalamnya, tetapi harus ada tool yang bisa mengatur semuanya menjadi lebih baik. Salah satu tool yang dibahas pada sesi materi manajemen organisasi adalah POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controll­ing). Materi POAC dalam manajemen organisasi ini disampaikan oleh seorang praktisi manajemen yang sudah banyak makan garam dalam dunia perusahaan, yakni Bapak Suryono. Ketua DPD PKS Jakarta Selatan, Ust. Khoirudin berharap kepada para peserta untuk betul-betul mengikuti pelatihan ini dengan baik dan sampai selesai.  Materi – materi dalam rangkaian acara Leadership Forum ini, sangat membantu sekali untuk menambah pengetahuan manajemen baik sisi praktis maupun teoritis untuk

Kader PKS Berbondong – Bondong Mengikuti Pemilu Raya Majelis Syuro

Gambar
Besok Minggu 29 Maret 2015, Kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memadati kantor Dewan Pimpinan Daerah atau Cabang di seluruh Indonesia. Mereka mencoblos untuk memilih anggota Majelis Syuro (MS) PKS yang baru, seluruh kantor sekretariat akan disulap menjadi tempat pemungutan suara (TPS). Pemilihan anggota Majelis Syuro PKS memang berbeda dengan pemilihan konvensional. Mekanisme Pemilihan Raya (Pemira) untuk memilih angota majelis syuro yang baru ini selayaknya pemilu. Jumlah anggota MS yang dipilih ada 99 orang. PKS sengaja memakai model pemilihan seperti ini, untuk menerpakan demokrasi internal di semua kader. Jadi keputusan anggota MS tidak hanya akan terpusat ke beberapa orang saja, tetapi milik semua kader. Dengan ikut berpartisipasi, setiap kader akan mempunyai beban tanggung jawab yang merata terhadap pemimpin internal mereka kelak. Mekanisme pemilu raya Majelis Syura bukanlah suatu pemborosan, ia justru menekankan model pemilihan yang  efektif menyerap as