Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Bagaimana Nasib Taman – Taman di Kampung Hijau Rawajati Selanjutnya ?

Gambar
Jakarta yang katanya saat ini sudah menjadi kota metropolitan, pada awalnya adalah gugusan kampung – kampung. Beberapa nama kampung tersebut sampai sekarang ada yang masih tetap bertahan di tengah himpitan serbuan pembangunan gedung – gedung tinggi dan   mall – mall. Salah satu kampung yang tetap berusaha menghadirkan keseimbangan lingkungan adalah Kampung Rawajati di kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kampung Rawajati sejak awal tahun 2000-an sudah mendapat beberapa penghargaan dari pemerintah DKI Jakarta dan juga telah dijadikan kawasan argowisata karena ciri khasnya sebagai kawasan pemukiman penduduk padat di tengah kota yang masih memelihara suasan asri dan ramah lingkungan. Konsep yang mereka tawarkan bukan sekedar "taman" tapi justru banyak menghadirkan konsep "tanam". Pada Tahun 2005, gubernur Sutiyoso meresmikan kampung ini menjadi kampung argowisata. Sayangnya tidak banyak publikasi atas kampung ini sehingga tidak banyak yang tahu keberadaan kawasan

Pancoran Barat Banjir, Semoga Solusinya Bukan Pecat Orang

Gambar
Hujan deras yang mengguyur Jakarta termasuk juga daerah Pancoran pada jum’at sore(28/11), menimbulkan genangan air hingga banjir di daerah Pancoran, tepatnya di Pancoran Barat seberang Hero Gatot Subroto.   Sejumlah ruas jalan di daerah Pancoran Barat sekitar Masjid Al Inabah Pancoran tidak bisa dilewati kendaraan. Laporan dari korwe dan korte di Pancoran Barat, pukul 16.00 WIB, banjir di Pancoran Barat bisa sampai sepinggang orang dewasa. Banjir tersebut   menggenangi gang – gang sempit.   Jalan Pancoran Barat merupakan jalan tikus yang menjadi jalur alternatif pengendara untuk menghindari kemacetan di Pancoran. Namun jum’at sore kemarin, jalan Pancoran Barat tidak bisa dilewati lantaran adanya banjir tersebut. Wilayah Pancoran Barat RW03 memang tidak dilewati kali Ciliwung apalagi kali Mampang, tetapi saat hujan deras banjirnya tidak kalah dahsyat.   Banjir di Pancoran Barat, bukan kali ini saja terjadi tetapi terus berulang dan berulang. Banjir setinggi 50 - 100 cm

Cobalah Pemerintah Ikut “Ngerasa” Jadi Rakyat Kecil

Gambar
Pemerintah dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada rakyat kecil. Karena itu kami mengajak segenap komponen bangsa untuk menunjukkan keberpihakan kepada kalangan bawah. Subsidi adalah salah satu bagian dari cara pemerintah membantu rakyat kecil, oleh karenanya jangan dihapus sama sekali. Di negara-negara maju pun, subsidi kepada masyarakat kecil tetap ada. Jangan karena ada tekanan dan desakan kapitalisme, pemerintah kemudian mengorbankan masyarakat dengan mencabut subsidi.  Kami memahami, APBN tidak mencukupi dipakai untuk mencukupi semua kebutuhan, termasuk subsidi dan pembangunan infrastruktur. Namun melakukan pembangunan infrastruktur dengan mengurangi subsidi membuat rakyat tercekik karena harga-harga akan melambung tinggi. Sementara jika terus memperbesar subsidi sektor-sektor lainnya tidak tertangani dengan maksimal. Karena itu perlu terobosan kreatif dari pemerintah agar persoalan tersebut bisa tertangani.   Sekali lagi … intinya jangan sampai mengorbankan masyarakat

Susun dan Konsolidasikan Potensi Hingga Tingkat Kelurahan dan RT

Gambar
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kecamatan Pancoran di bulan Desember 2014 akan menyiapkan regenerasi potensi kepengurusan hingga tingkat kelurahan. Setelah selesai dengan pelaksanaan Musyawarah Cabang (MusCab) PKS Pancoran 24 November kemarin, pergantian pengurus akan berlanjut ke Dewan Pengurus Ranting (DPRa) melalui Musyawarah Ranting (MusRan). Menurut Ketua DPC PKS Pancoran, Rizaludin bahwa struktur PKS di tingkat kelurahan sampai korte harus sudah berganti di akhir tahun 2014. Sehingga diharapkan awal tahun 2015, PKS DPC Pancoran sudah memiliki “darah baru” untuk menggerakan roda partai. Aura konsolidasi dan musyawarah – musyawarah di DPRa untuk mendukung suksesi pemilihan tersebut sudah mulai terasa pasca MusCab kemarin. Usulan – usulan untuk pengurus – pengurus baru di DPRa pun sudah mulai bermunculan. BPH DPC PKS Pancoran terus memantau perkembangan baik ini, dan optimis sebelum akhir bulan Desember kepengurusan baru di seluruh DPRa se-wila