Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Mahalnya Mencari Pemimpin (Presiden)

Gambar
Sebelumnya kita telah melaksanakan memilih para wakil kita di Senayan pada tanggal 9 April 2014 kemarin, jumlahnya sangat banyak ditambah calon anggota DPD. Biaya Pemilu yang dianggarkan KPU mencapai Rp 16   triliun. Belum lagi dana dari setiap Partai dan masing-masing Caleg mencapai lebih dari Rp 3,1 triliun. Pengeluaran PDIP sebesar Rp 404,7 miliar, Golkar menghabiskan Rp 402 miliar, Gerindra Rp 434,9 miliar , Demokrat sebesar Rp 307 miliar, Hanura Rp 365 miliar.  Menurut KPU pada pemilu 2009, dana kampanye Capres sampai tanggal 5 Juli 2009 adalah sebagai berikut : JK-Wiranto Rp 83.327.864.390, SBY Budiono Rp 200.470.446.232. Mega Pro Rp 257.600.050.000. Pada pemilu 2004, Capres Wiranto - Sholahuddin Wahid menghabiskan dana kampanye Rp 86 milar, Megawati - Hasyim Muzadi Rp 84 miliar, Amien Rais - Siswono Rp 16 miliar. Semua sumber daya kita terkuras, baik materi (dana) dan non materi (potensi konflik), untuk memilih pemimpin yang belum tentu juga kebaikannya untuk rakya

Koalisi Sebelah itu Koalisi Sarang Laba - Laba

Gambar
Koalisi sebelah seperti tampak seolah – olah sangat kokoh. Tetapi sesungguhnya bukan tidak terkalahkan. Koalisi itu sejatinya hanyalah koalisi sarang laba – laba. Anggaplah isu itu benar, partai – partai pemenang pemilu legislatif 9 april membentuk koalisi besar untuk merebut kursi presiden. Rasanya nama yang akan duduk di kursi paling bergengsi itu memang tinggal menunggu waktu saja. Koalisinya memang terkesan sangat kokoh, dampaknyanya pun seolah akan sangat dahsyat. Kalau dua kekuatan politik pendulang suara mayoritas bergabung menjadi satu, tampaknya memang seng ada lawan, apalagi kalau koalisi itu mengajak salah satu partai Islam atau berbasis ummat islam untuk bergabung, maka ummat Islam akan merasa terakomodasi. Dan rasanya partai – partai Islam juga banyak yang berminat. Kalau koalisi besar itu jadi kenyataan, maka akan terbentuk koalisi dua kekuatan besar pemenang pemilu 2014 plus satu atau dua partai Islam. Hasilnya sepertinya akan banyak disepakati orang ba

Mengapa PKS Hanya Dapat 6,79 % Suara?

Gambar
Sejak hasil akhir rekapitulasi suara PEMILU  2014 pertama kali dikeluarkan KPU Pusat, sudah bnyak yang bertanya “Mengapa PKS hanya dapat 6,79 % suara?” Hal pertama yang harus diklarifikasi adalah bahwa kami hanya orang awam yang tidak memiliki basis data lengkap suara keseluruhan seluruh Indonesia, juga latar belakang keilmuan yang cukup untuk memberikan analisa yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kedua, kami juga bukan orang yang berwenang dalam menentukan langkah-langkah strategis PKS ke depannya, sehingga tak mungkin bagi kami untuk memberitahukan bagaimana sikap resmi PKS berikutnya, Sikap resmi PKS akan ditentukan oleh DPP maupun Majelis Syuro PKS.  Yang lebih penting daripada analisa, hemat kami, adalah memberikan respon yang tepat terhadap semua fenomena. Penting sekali bagi setiap Muslim untuk terus mengingatkan dirinya bahwa hidup ini Cuma aksi-reaksi. Allah SWT sebagai pemberi aksi, dan kita dituntut untuk memberikan reaksi yang te

Bulan Rajab, Bulan Penuh Kejutan

Gambar
Bulan Rajab adalah bulan yang patut dijadikan waktu perenungan untuk mulai menata kembali ruang ruang batin kaum muslimin. Secara etimologis, Rajab mengandung makna"Kebesaran" atau "Kemuliaan". Bulan Rajab berarti bulan yang mengandung peristiwa besar, dan sangat dimuliakan. Tak hanya masyarakat Arab pasca - Islam yang menamai bulan ini Rajab. Zaman sebelum Islam diturunkan, masyarakat jahiliyah telah menamai bulan ini dengan nama itu. Mereka memuliakan bulan ini dengan mengharamkan peperangan atau pertumpahan darah. Rasulullah SAW pun kemudian menetapkan kebiasaan tersebut. Beliau mengharamkan pertumpahan darah di bulan rajab. Oleh karena itu, Rajab juga disebut Rajab al-haram, karena termasuk salah satu diantara empat bulan haram, yaitu bulan yang diharamkan melakukan peperangan didalamnya. Bulan bulan tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Ia juga dinamakan Rajab al-Fard, karena terpisah sendiri dari tiga haram lainnya