Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Caleg PKS "Panen Lele" Bersama Warga

Gambar
Kelompok tani IMPALA (Ikatan Masyarakat PAncoran Lanjut UsiA) RW 04 Pancoran mengadakan acara "panen raya" perdana budidaya ikan lele. Acara dilaksanakan di lapangan bulutangkis RW 04 pada Selasa (28/1). Hadir pada acara tersebut, ketua IMPALA yaitu H. Anwar, Pak Nurdin ketua RW 04 Pancoran, Tokoh Muda sekaligus caleg PKS Prima Kumara, Sekcam Pancoran, Kasi Perikanan dan Peternakan Kecamatan Pancoran, serta para ketua RT dan tokoh masyarakat kelurahan Pancoran. Dalam sambutannya, ketua IMPALA mengharapkan, "Semoga RW 04 Pancoran bisa menjadi Kampung Lele sekaligus bisa juga menjadi inspirasi bagi masyarakat yg mau membudidayakan ikan lele di lingkungannya." Selain acara "panen raya", acara dilanjutkan dengan penanaman bibit lele tahap kedua. Turut dalam pelepasan bibit lele ini, caleg PKS DPRD DKI nomor urut lima, Prima Kumara yang diikuti oleh tokoh masyarakat lainnya. Hasil panen lele tersebut, 100% nya langsung diserap pasar dan hasilnya

Nasi Bungkus, Bekal BePe Blusukan Pagi ke Daerah Banjir

Gambar
Blusukan ke daerah – daerah banjir kembali dilakukan BePe (Bang Prima) pada selasa (29/1) pagi. Caleg nomor lima DPRD DKI dari PKS ini, berangkat pagi - pagi dari rumahnya menuju titik – titik banjir di kelurahan Pancoran RW04. Ditemani satu orang teman yang membawa kardus isi nasi bungkus, ia bergerak dari rumah ke rumah yang mengalami kebanjiran.  Caleg DPRD DKI nomor lima, Prima Kumara melakukan aksi blusukan di RW 04 kelurahan Pancoran, daerah yang terkena banjir dari sungai lokal yang naik airnya akibat hujan deras semalaman.   Dalam blusukan tersebut, Prima Kumara membawa sekitar 200-an nasi bungkus yang dibagikan kepada  warga yang terkena banjir. Langkah ini untuk meringkan warga yang terkena banjir sejak dini hari, sehingga banyak yang tidak sempat membuat sarapan.   Menu nasi bungkus, ada telor dengan sayuran atau daging ayam dengan sayuran.  "Saya melihat   Mas Prima dengan tidak gengsi bagiin nasi bungkus ke warga- warga, nerobos banjir pula. Itu sang

PKS Cikoko Menyulap Bengkel Sepeda Menjadi Tempat Layanan Masyarakat

Gambar
Rabu (29/1) sore tim bidang perempuan PKS ranting Cikoko melakukan baksos, layanan kesehatan dan jual sembako murah di RW01 kelurahan Cikoko.  Lokasinya adalah bengkel sepeda milik saudara Akbar, beliau adalah koordinator RW (Korwe) 01 PKS untuk wilayah Cikoko.   Bengkel sepeda Akbar ini memang sangat memiliki arti di mata para kader maupun warga. Di Bengkel Akbar ini setiap tanggal tiga setiap bulan selalu diadakan layanan ganti oli motor gratis dan itu masih berlanjut terus sampai sekarang. Saat sungai Ciliwung meluap dan membanjiri wilayah RW01, bengkel ini menjadi titik point distribusi bantuan ke warga pengungsi. Selain itu saat banjir, bengkel sepeda ini sempat menjadi tempat mengungsi delapan orang penduduk yang rumahnya kebanjiran. Bengkel sepeda ini juga, belum lama ini didatangi oleh Ustadz Hidayat Nur Wahid saat akan mengunjungi korban banjir di RW01 Cikoko pinggir Ciliwung. Di bengkel sepeda inilah, Akbar dengan istri dan dua anaknya tinggal. Hadir saat pelay

Selamat Jalan … Sahabatku, Afrizal

Gambar
Afrizal Dermawan, namanya sesuai dengan tipikal orangnya yang dermawan dan murah senyum. Beliau adalah kader   yang dimiliki PKS ranting Pengadegan, beliau pernah menjabat sebagai bendahara PKS ranting Pengadegan.   Beliau dikenal sangat aktif diberbagai acara struktur,   sering bercanda dan jarang mengeluh.   Banyak orang tidak tahu dibalik candaan, senyum dan tawa cerianya sebenarnya saudara Afrizal ini sudah sering bolak balik ICU rumah sakit. Karena sakit yang dideritanya, pernah ia di rawat ICU sampai hampir satu bulan. Sehingga dalam kesehariannya banyak obat – obatan yang tidak boleh telat ia konsumsi.   Sehari – harinya, beliau bekerja sebagai kasir di sebuah toko swalayan.  Walaupun fisiknya yang lemah, Afrizal jarang sekali tidak ikut dalam acara – acara struktur partai tingkat ranting sampai tingkat wilayah. Sampai mukhoyam (kemah, mendaki gunung) pun ia ikuti tanpa keterpaksaan sedikitpun. Pekan - pekan sebelumnya, beliau masih terlibat dalam membantu menangani k

UMKM di Ibu Kota Jangan Sampai Diabaikan Begitu Saja

Gambar
Berbicara tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta sekilas nampak bukan pada tempatnya. Betapa tidak, puluhan bahkan ratusan perusahaan multinasional bahkan nasional berbasis di ibukota ini dari berbagai jenis dan bidang usaha. Semuanya memiliki kantor pusat di Jakarta, dan mengendalikan bisnis mereka di seluruh penjuru tanah air, bahkan mancanegara. Jakarta juga merupakan tempat pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan go public ditentukan. Sehingga, tidak salah orang berpendapat bahwa UMKM hanya menjadi pelengkap saja. Dan hampir tidak dilirik dalam pengambilan kebijakan atau membangun daya tarik investasi di Jakarta. Benarkah demikian?   UMKM   saat ini bisa mencapai 99,9% dari keseluruhan pelaku usaha di Indonesia dan sekitar 97% tenaga kerja terserap di sektor ini. Dengan demikian, tidak berlebihan jika kita menyebut UMKM sebagai pahlawan ekonomi nasional. Artinya, jika sektor UMKM dibiarkan hancur, maka bangsa ini puna