Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

CAGUB DKI HIDAYAT NUR WAHID SEJAK AWAL TOLAK KENAIKAN BBM

Gambar
"Saya sebagai calon Gubernur dari PKS menyatakan hal yang sama bahwa saya pasti berpihak pada rakyat Jakarta yang akan memilih," ujar Hidayat Nur Wahid di gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2012). Mantan Ketua MPR ini mengatakan, jika BBM naik maka kaum ibu yang ada di Jakarta akan semakin mengalami kesusahan. Untuk itu, Hidayat menegaskan, dia dan PKS akan berada di belakang kaum ibu yang mengalami dampak langsung kenaikan BBM ini. "Karena kaum ibu adalah pihak yang paling amat sangat disusahkan dari kenaikan BBM. Mereka jadi kesusahan karena urusan dapur jadi amat sangat berat," ucapnya. "Kaum ibu adalah pihak yang paling amat sangat disusahkan dari kenaikan BBM. Mereka jadi kesusahan karena urusan dapur jadi amat sangat berat. Barang-barang di pasar sudah melonjak harganya dan kalau nanti dinaikkan akan semakin melonjak lagi," kata Hidayat di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2012). Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, sejak dari awal menol

HIDAYAT NUR WAHID Gotong Mayat

Gambar
Tanpa woro-woro, Ketua MPR saat itu Hidayat Nurwahid meninjau daerah bencana tsunami di Aceh. Disana, tak hanya menjenguk, dibantu kader-kader PKS, Hidayat juga turun tangan mengangkat dan mengubur jenazah. Inilah jajaran mayat yang akan dimakamkan oleh mantan presiden PKS ini. Ditaksir sedikitnya 94.200 korban tewas dalam musibah ini. Menkes bahkan merilis angka 113.000 orang. Hidayat melaksanakan salat berjamaah. Di sampingnya tampak lubang besar untuk kuburan massal. Tampak Ketua MPR mengenakan masker untuk mengurangi sengatan bau busuk. Hidayat tak segan turut mengangkut jenazah untuk dimakamkan. Dalam musibah tsunami ini, Hidayat juga kehilangan adiknya yang berdinas sebagai perawat di Banda Aceh. Hidayat berpose dengan latar kota yang telah rata karena tsunami. Dibutuhkan dana sekitar Rp 10 triliun untuk membangun kembali Aceh. Sumber : http://foto.detik.com/readfoto/2005/01/07/161022/269140/157/3/

HIDAYAT NUR WAHID MENDAPAT DUKUNGAN DARI DUBES AUSTRALIA

Gambar
Sekretaris Bidang Politik Kedubes Australia, Julian Boweyn yang hadir dalam acara MUKERNAS PKS di Medan, menyatakan pujiannya untuk Hidayat Nur Wahid yang ia nilai mewakili sosok yang bersih, peduli, dan profesional. Menurut Julian, tiga hal tersebut merupakan modal penting bagi semua partai politik di manapun di dunia ini. "Kami memandang baik PKS dan juga Hidayat yang telah banyak memberi pengaruh positif bagi perkembangan demokrasi di dunia Islam, khususnya di Timur Tengah," tutur Julian. Julian pun berharap, Hidayat mampu memberi warna baru dalam kepemimpinan di Indonesia, khususnya jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga bisa mewujudkan perubahan menuju masyarakat yang lebih baik dan sejahtera, pungkasnya.

HIDAYAT NURWAHID BIASA TIDUR DI ATAS LANTAI BERALAS TIKAR

Gambar
Kalau ada pejabat tinggi yang mau tidur di lantai beralas tikar, dialah mantan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Ia melakukan setiap kali mengunjungi ibunda, di Dusun Kadipaten Lor, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. ”Mas Nur tidak mau tidur di hotel,” kata Septi Swastani Setyaningsih adik bungsu Hidayat Nur Wahid yang memanggil kakaknya, Mas Nur itu. Nur Wahid memilih tidur di rumah sederhana seluas 15 meter x 10 meter yang ditempati Nyonya Siti Rahayu, 69 tahun, ibunda Nur Wahid. Tidak ada pernik kemewahan di rumah ini. Ruang tamunya hanya diisi satu meja kursi. Di ruang keluarga cuma ada televisi 14 inci. Di rumah itulah Hidayat Nur Wahid dilahirkan pada 8 April 1960. Ia adalah putra sulung tujuh bersaudara dari pasangan H. Muhamad Syukri dan Siti Rahayu. ”Nama Hidayat Nur Wahid itu pemberian bapaknya,” kata Nyonya Siti Rahayu, 69 tahun. Hidayat berartinya petunjuk, Nur adalah cahaya, dan Wahid artinya satu. Secara nama, Hidayat Nur Wahid merupakan obsesi

Hidayat Nur Wahid : Kita Bisa Maju Menyerang - Bisa Mundur Bertahan

Gambar
Bernomor punggung 3, Hidayat Nur Wahid terlihat lincah di lapangan hijau. Tampil membela tim Muhammadiyah dalam pertandingan persahabatan melawan tim Nahdlatul Ulama di Lapangan PTIK Kebayoran Baru, Jakarta, pekan lalu, ia lumayan cepat muncul di depan gawang musuh. Sesekali ia juga mundur membantu barisan pertahanan. Staminanya tak kedodoran kendati memburu bola ke sana-kemari. "Saya ingin seperti Ruud Gullit," ujarnya. "Bisa maju menyerang, bisa mundur bertahan." Tapi, selain soal rambut, jelas ada perbedaan antara mantan Ketua MPR kita dengan bekas kapten kesebelasan Belanda itu. Gullit pasti bercelana pendek, sedangkan Hidayat selalu mengenakan celana olahraga panjang bila tampil di lapangan hijau. Ada persiapan khusus sebelum bertanding? "Tak ada," ujarnya. "Saya hanya rutin bermain badminton. Kalau badminton, saya bisa main sampai tiga set." Agaknya itu rahasia kebugaran lelaki 47 tahun ini. Meski begitu, dia cuma turun di babak

AWAS …PEMBAGIAN BLT SANGAT MUNGKIN DIGUNAKAN UNTUK KAMPANYE CALON GUBERNUR DKI

Gambar
Kompensasi BLT dapat dijadikan alat untuk menaikkan citra calon gubernur tertentu. Banyak analisa yang mengatakan bahwa kompensasi bagi golongan masyarakat kurang mampu yang terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, adalah hanya untuk alat kampanye partai politik pendukung pemerintah. Kontroversi akan memuncak ketika BLT dibagikan pada musim kampanye gubernur nanti, pemberian BLT yang tidak ubahnya sebagai money politic untuk mempertahankan kekuasaan. BLT bisa menjadi pendongkrak popularitas seorang calon gubernur. Ahli perminyakan Dr Kurtubi mengatakan, "BLT bukan solusi terbaik untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan BBM, justru itu akan membuat masyarakat malas," tutur Kurtubi. Program pemerintah memberikan BLT sebagai kompensasi, memang hanya sebagai bentuk pencitraan pemerintah dan pembodohan publik. BLT sebagai kompensasi dari kenaikan BBM memang hanya sebagai pencitraan dari pemerintah. BLT itu dari mana? Kalau hasil utang maka harus

TESTIMONI HIDAYAT NUR WAHID

Gambar
Namanya Hidayat Nur Wahid tapi biasa dipanggil Hidayat, dia adalah orang kampung dari Dusun Kadipaten Lor, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ayahnya H. Muhammad Syukri berlatar Nahdhatul Ulama, Ny. Siti Rahayu ibundanya adalah aktivis Aisyiyah Muhammadiyah. Hidayat lahir dari keluarga sederhana, ayah dan ibunya adalah seorang guru. Karena itu, jiwa pendidik yang senantiasa memberi contoh yang akan selalu dipegangnya. Beliau pun akhirnya lebih banyak mengajar dalam kehidupannya, di beberapa universitas di Indonesia, antara lain UMJ, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Asy-Syafi’iyah, Jakarta. Hidayat memang tidak menghasilkan banyak karya tulis, namun aktivitas sosial dan terutama politiknya yang mencerminkan ketinggian moral, telah menuai banyak simpati dan pujian. Pada Pemilu 2004 hanya dua orang aleg yang bisa meraih BPP 100 persen (terbanyak dipilih oleh masyarakat), salah satu dari dua orang itu adalah Hidayat Nur Wahid. Bersam

PENGALAMAN PAK HIDAYAT MENJADI EKSEKUTIF : SAYA SUDAH DUA KALI JADI PRESIDEN, YANG BELUM PERNAH ADALAH JADI GUBERNUR

Gambar
Pak Hidayat mengungkapkan hal ini di hadapan ratusan kader PKS sepancoran , “Kalau yang dimaksud pengalaman eksekutif itu adalah hanya pengalaman menjadi Gubernur, saya jawab iya, saya belum pernah menduduki jabatan Gubernur” ungkap Beliau. Tetapi apabila yang dimaksud eksekutif itu adalah kemampuan untuk mengekseskusi program dan tentang kepemimpinan maupun leadership maka beliau menjawab sambil tersenyum, “ Saya sudah dua kali jadi presiden, PK dan PKS, kemudian beliau juga menyatakan bahwa beliau pernah memimpin lembaga MPR dan saat ini beliau juga masih aktif menjabat sebagai ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP)”. Sebagai presiden PKS, beliau suskes mengantarkan PKS di kancah perpolitikan nasional saat itu, di Jakarta PKS menjadi nomor wahid, dan di Jakarta pula beliau memperoleh suara yang tertinggi dibanding calon legislatif dari partai yang lain se Indonesia. Sebagai ketua MPR, beliau juga sukses mengantarkan lembaga MPR memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian da

KULIAH BAHASA ARAB DARI USTADZ HIDAYAT NUR WAHID DI ACARA FORUM USTADZAH SEPANCORAN

Gambar
Sekitar 800 orang ustadzah yang tergabung dalam forum silaturahim tokoh majelis taklim se pancoran mendapatkan siraman rohani dari Ust. Hidayat Nur Wahid tentang bahasa Arab. Materinay cukup singkat yaitu tentang mudzakar (kata ganti laki – laki) dan muannas (kata ganti perempuan). Ust. Hidayat Nur Wahid yang memang lama mengeyam pelajaran bahasa Arab, dimana 6 tahun di pondok modern Gontor Ponorogo, dan 13 tahun di Universitas Madinah. Ust. Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa kata ganti laki – laki dengan kata ganti tidak bisa digabung dalam satu kalimat, misalnya anti maulid, ini adalah kalimat yang salah .. yang benar adalah anta maulid, ..kalau anti itu misalnya untuk anti khadijah, anti Fatimah … Sontak kemudian disambut ketawa oleh para hadirin yang datang. Ust. Hidayat juga mengatakan bahwa dirinya bukan golongan yang menolak maulid.. justru Ust. Hidayat mengaku bahwa dirinya adalah anggota GAM yang artinya Gerakan Aktif Maulid. Di beberapa tempat, bersama – sama para alim

HIDAYAT NUR WAHID, JADILAH KAU MANUSIA BUKAN DEWA ATAUPUN SEPARUH DEWA

Gambar
Yang kami inginkan darimu adalah kau yang manusia. Bukan yang separuh dewa, apalagi yang sepenuhnya dewa. Karena yang demikian itu pasti sulit kami jangkau. Yang kami inginkan darimu adalah kau yang manusia. Bukan engkau yang separuh dewa, apalagi yang sepenuhnya dewa. Karena yang demikian itu berada nun jauh disana. Yang kami inginkan darimu adalah kau yang manusia. Bukan engkau yang separuh dewa, apalagi yang sepenuhnya dewa. Karena yang demikian itu pasti sulit untuk kami pahami. Yang kami inginkan darimu adalah kau yang manusia. Bukan engkau yang separuh dewa, apalagi sepenuhnya dewa. Karena yang demikian itu pasti tidak mengerti kami. Yang kami inginkan darimu adalah kau yang manusia. Bukan yang separuh dewa, apalagi yang sepenuhnya dewa. Kami ingin kau yang manusia. Yang berkeringat dan mual perutnya saat berdesakan di angkutan umum reot kota ini. Kami ingin kau yang manusia. Yang pusing kepalanya dan tertekan jiwanya saat terjebak kemacetan parah kota ini. Kami ingin kau yang ma

Apa Persamaan Hidayat Nurwahid dan Taufik Hidayat?

Gambar
Main bulutangkis bagi Hidayat Nur Wahid bukan sekadar olahraga saja. Ada filosofi di balik itu. ”Olahraga bulutangkis sangat cocok untuk melepas ketegangan, khususnya bagi para pejabat,” kata calon Gubernur DKI Jakarta ini. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 8 April 1960, itu, mengatakan bermain bulutangkis memungkinkan seseorang untuk berteriak. ”Sambil memukul bola, kita berteriak, sehingga bisa melepas ketegangan,” tutur alumnus S-1, S-2 dan S-3 Universitas Madinah, Arab Saudi. Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengemukakan, bagaimanapun pejabat itu adalah manusia. Mereka pun perlu pelepas ketegangan. ”Namun, pejabat tidak wajar kalau berdemo dan teriak-teriak. Sudah bukan masanya lagi. Kemudian kalau dia memukuli rakyat juga tidak benar. Pukul saja shuttlecock itu sambil berteriak. Kita berterima kasih kepada shuttlecock sebab sudah menyediakan dirinya untuk dipukul,” papar suami dr. Diana Abbas Thalib. Hidayat yang mengaku berasal dari keluarga besar pencinta da

Ust. Nabil Al-Musawwa : AIR MATA SAYA MENETES DI RUMAH DR HIDAYAT NURWAHID

Gambar
Ust. Nabil Al-Musawwa (kakak kandung pimpinan Majelis Rasulullah Habib Munzir al-Musawwa) Bismilaahhir Rahmaanir Rahiim, Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk ikut dalam acara buka bersama dengan Ketua MPR-RI, DR Muhammad Hidayat Nurwahid, MA di rumah dinasnya, kompleks Widya Chandra dengan beberapa ikhwah. Ketika saya masuk ke rumah dinas beliau tsb, maka dalam hati saya bergumam sendiri: Alangkah sederhananya isi rumah ini. Saya melihat lagi dengan teliti, meja, kursi2, asesori yg ada, hiasan di dinding. SubhanaLLAH, lebih sederhana dari rumah seorang camat sekalipun. Ketika saya masuk ke rumah tsb saya memandang ke sekeliling, kebetulan ada disana Ketua DPR Agung Laksono, Wk Ketua MPR A.M Fatwa, Menteri Agama, dan sejumlah Menteri dari PKS (Mentan & Menpera) serta anggota DPR-RI, serta pejabat-pejabat lainnya. Lagi-lagi saya bergumam: Alangkah sederhananya pakaian beliau, tidak ada gelang dan cincin (seperti yang dipakai teman-teman pejabat yangg lain disana). Ternyat

"JIHAD Transportasi Massal" Solusi Radikal Prof. Didik J Rachbini Atasi Kemacetan Jakarta

Gambar
Prof. Dr. Didik J. Rachbini (Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pasangan DR. Hidayat Nur Wahid) Pakar ekonomi pembangunan ini menyebutnya 'jihad transportasi massal'. Apa itu? "Program jihad transportasi massal itu adalah program ekstrem untuk memfokuskan dan bahkan merombak transportasi massal agar bisa mengakomodasi penduduk untuk berjalan," ujar Didik. Didik menjelaskan kota Jakarta indah dengan gedung-gedung tinggi dan ruang-ruang ber-AC. Tapi sayangnya jalan-jalan di kota besar ini selalu macet, infrastruktur transportasi kurang, dan hidup di jalan menjadi sangat sengsara. Karena itu, menurut dia, transportasi massal adalah program utama harus mati-matian diperjuangkan. "Bahkan ini hidup dan matinya program kita. Hampir semua kota besar di dunia selesai masalah kemacetannya. Tinggal Jakarta dan Bombay. Kuala Lumpur, Bangkok, dan lain-lain sudah beres dalam hal transportasi," jelasnya. Dia mengatakan program ini adalah antitesis terhadap kebijakan transpor

HaDir (Hidyat Nur Wahid dan Didik Rachbini)

Gambar
Salah satu pasangan calon gubernur DKI 2012 Hidayat Nur Wahid bersilaturahim ke kantor Harian Republika, Rabu (21/3). Politisi PKS ini memaparkan kemauannya menggandeng calon wakil gubernur dari PAN, yakni Prof Didik J Rachbini sebagai sosok pemimpin yang selalu hadir di tengah warga Jakarta. "Kami maju bersama dalam pilkada DKI dengan mengusung nama HaDir (Hidyat Nur Wahid dan Didik Rachbini). Karena kami pikir negeri ini bukan autopilot. Kami berharap bisa mejadi pemimpin yang bisa hadir di hati warga Jakarta," papar mantan Ketua MPR ini. Bukan sekadar hadir semata, tapi Hidayat jika ditakdirkan menjadi pemimpin sekitar 7 juta penduduk Jakarta, bakal menghadirkan nuansa Jakarta yang melekat dengan historisnya. Nilai sejarah yang ingin diulik, terangnya, terkait kejayaan pemimpin masa lalunya Pangeran Jayakarta. "Jaya sebagai kota besar dan Karta dengan membentuk iklim lingkungan yang tidak menakutkan serta rahmatan lil alamin," ungkapnya. Alasan membawa kembali ke

PKS DIDZALIMI PADA PROSES PILKADA DKI

Gambar
PKS sebenarnya telah menjalin komunikasi dengan Foke sudah lama, bukan hanya menjelang pilkada 2012 ini saja. Foke sebenarnya akan dipasangakan dengan Bang Sani untuk Pilkada DKI. PKS sejak lebih dari setahun yang lalu terus berkomunikasi intensif dengan Fauzi Bowo. Proses komunikasi politik PKS dengan Foke untuk pilgub DKI sudah hampir final dan mantap mengusung duet Fauzi-Sani. Sehingga PKS optimis bisa mengusung duet Fauzi Bowo (Foke)-Triwisaksana atau Foke-Sani di pilkada DKI. Namun kemudian ada manuver dari orang di belakang Foke yang membuat semuanya berantakan. Ada parpol yang mau menggagalkannya, tiba-tiba komunikasi yang dijalin dengan Foke pun terputus. Kandidat calon gubernur yang akan dipasangkan dengan kandidat calon wakil gubernur Triwisaksana pun dikabarkan ragu untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menjelaskan ada partai lain yang ingin menjegal langkah politik PKS. Ia tid

HIDAYAT NUR WAHID : PELOPOR HIDUP BERSIH dan JUJUR

Gambar
Kehausan masyarakat akan hadirnya tokoh yang bersih dan bersahaja itu akhirnya terpenuhi. Tampilnya Hidayat Nur Wahid sebagai ketua MPR pada 13 Oktober 2004 yang lalu, bak oase yang menghapus rasa dahaga masyarakat. Betapa tidak, hanya lima hari setelah menjabat ketua MPR, mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu langsung menggagas kesepakatan yang layak menjadi teladan bagi pejabat tinggi lainnya. Bersama pimpinan MPR lainnya, Hidayat menolak mobil dinas Volvo yang dianggap sebagai lambang kemewahan. Tak hanya itu. Pimpinan MPR juga menolak tinggal di kamar mewah Hotel Mulia Jakarta --dengan tarif sekitar Rp 5 juta per malam-- selama sidang MPR 18-20 Oktober 2004. Mereka akhirnya ditempatkan di kamar standar dengan tarif Rp 1,5 juta per malam. Hidayat bahkan sempat menginap di kantornya ketika jadwal sidang amat padat. Dibanding pejabat tinggi lain, kekayaan Hidayat jauh di bawahnya. Saat awal menjabat ketua MPR, total harta kekayaan Hidayat sekitar Rp 233,269 juta dan 15.0

CALON GUBERNUR DKI DARI KEPALA DAERAH YANG MASIH AKTIF, KEKAYAANNYA MASIH LEBIH TINGGI

Gambar
Berdasarkan laporan harta kekayaan negara (LHKPN) yang diakses di KPK, harta Fauzi Bowo alias Foke mengungguli empat calon lain yang juga melaporkan LHKPN mereka. Foke tercatat melaporkan harta kekayaannya pada 31 Mei 2007 dan 26 Juli 2010. Pada 2007, total harta Foke mencapai Rp 33 miliar dan 150.000 dollar Amerika Serikat. Kemudian pada 2010, harta calon gubernur (cagub) yang mendapat dukungan Partai Demokrat ini mencapai Rp 46,93 miliar dan 200.000 dollar Amerika Serikat. Setelah Foke, menyusul Joko Widodo yang memiliki total harta Rp 18 miliar dan 9.483 dollar Amerika Serikat per 28 Februari 2010. Harta kekayaan Joko Widodo alias Jokowi yang masih menjabat Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu meningkat dibandingkan tahun 2008. Pada 2008, harta Jokowi yang dilaporkan ke KPK senilai Rp 14 miliar ditambah 4.437 dollar Amerika Serikat. Kemudian, menyusul Alex Noerdin dengan total harta Rp 10,6 miliar per 1 September 2006. Alex yang masih menjabat Gubernur Sumatera Selatan itu tidak tercata

TUDUHAN MAHAR 30 MILIAR YANG TIDAK BENAR

Gambar
Seorang politikus yang tidak jelas siapa orangnya mengakui mengetahui negosiasi antara PKS dan Foke,, yang kemudian politikus ini dijadikan rujukan berjamaah oleh para awak media. Politikus misterius ini kemudian mengeluarkan tuduhan bahwa, "Mereka PKS minta Rp 30 miliar". Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq menyangkal partainya mengajukan permintaan uang kepada kubu Foke(Fauzi Bowo – incumbent). "Tak ada mahar, kok seperti pengantin saja. Ini kan pemilihan gubernur," katanya. Menurut beliau, yang ada adalah negosiasi yang membahas program kerja membangun Jakarta jika pasangan ini memenangi pemilihan. Selain itu, tentu juga dibicarakan bagaimana strategi membangun dan menyejahterakan rakyat. "Jika berkoalisi, kami akan pastikan program kerja yang diusung mengutamakan kepentingan rakyat dan berorientasi kepada kepentingan rakyat," kata Luthfi. ''Kami tidak mau cek kosong, harus ada kontrak dan komitmen jelas (untuk rakyat) yang tertulis bagi calon guber

Banjir (Jakarta) dan Ekonomi

Gambar
Oleh : Didik J. Rachbini Banjir di Jakarta datang rutin hampir setiap tahun. Tetapi siklus banjir besar datang lima tahunan. Namun saat ini, banjir merupakan musibah terbesar dalam lima tahun terakhir. Dampaknya terhadap penduduk dan kehidupan ekonomi sosial di Jakarta sangat meluas karena banyak sudut wilayah Ibu Kota tersentuh oleh banjir ini. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan banjir kali ini diperkirakan sangat besar karena Jakarta bukan hanya pusat pemerintahan tetapi juga pusat ekonomi, yang bertransaksi dengan seluruh wilayah Indonesia. Dengan kemacetan ekonomi Jakarta, maka dampak ekonominya meluas ke wilayah-wilayah di luar Jakarta. Kerugian dunia usaha yang ditimbulkan oleh banjir dalam waktu satu minggu ada yang memperkirakan mencapai Rp1 triliun. Memang belum ada statistik yang mengukur langsung secara tepat jumlah kerugian ekonomi, yang diderita oleh warga Jakarta. Tetapi dampak kerugian memang sangat meluas, seperti kegiatan distribusi barang, kegiatan penerbangan di banda

SIAPA DIDIK J RACHBINI ?

Gambar
Prof. Dr. Didik Junaidi Rachbini (lahir di Pamekasan, Jawa Timur, 2 September 1960) adalah seorang ekonom, teknokrat dan juga politikus. Biodata Agama: Islam Istri: Dr Ir Yuli Retnani Anak: Eisha Maghfiruha Rachbini; Fitri Nurinsani Rachbini; Imam Maulana Rachbini Pendidikan S1 IPB (1983) S2 Msc. Central Luzon State University Filipina (1988) S3 Ph.D Central Luzon State University Filipina (1991) Pengalaman Kerja - Pendidikan Asisten dosen IPB (1982-1983) Dosen IPB (1983-1985) Dosen Universitas Nasional (1993-1994) Pembantu Rektor I, Univ Mercu Buana Jakarta (1997) Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia (1993-sekarang) Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana (1995-1997) Wakil Rektor Universitas Mercu Buana (1997-2004) Pendiri dan Pengajar di Universitas Paramadina Mulya (1995-sekarang) Dosen Program Magister Manajemen UI dan MPKP UI(1998-sekarang) Pengalaman Kerja - Non Pendidikan Peneliti LP3ES, Jakarta, (1985-1994) Konsultan FAO (1990-1991) Kepa

DUKUNGAN UNTUK HIDAYAT NUR WAHID DAN DIDIK J RACHBINI DI PILGUB DKI

Gambar
@hnurwahid & @djrachbini Datangi KPUD DKI Jakarta dengan berjalan kaki http://t.co/JvYIQLwB @AbdulMalik07: saya bkn penduduk jkt, tp saya percaya dg kepemimpinan Pak Hidayat Nur Wahid RT @MindResistance #HIDAYATDIDIK sudah menang sbelum pngakuan itu datang. menang krn Jiwa Besar keamanahn & kejujuranx :) @dirtynton insya Allah.. mudah2an :) @pembuat_jejak Dr ujung selatan Jepang, turut mdoakan pasangan Hidayat Nur Wachid - Didik J. Rachbini for DKI :) #NURANI (@ 琉球大学) http://4sq.com/ABJnLP @prajuritkeciil: Basah wajah ini krn air mata. Melihat ust HNW maju pilkada. Dia ajarkan bagaimana "anak panah yg ikhlas dilesatkan busur @wahyunisme: Ulama Negarawan dengan Ekonom Teknokrat. Doktor aqidah dengan professor ekonomi. Ada pilihan lain ... http://tmi.me/na8kI @TrioMacan2000 good ! Kali ini PKS waras “@roziaja: Senang hati liat HNW maju Pilgub DKI. PKS gak minta mahar kan RT Duit dari mana Prof Didiek?” @wahyu75 Walau bkn kader kami sekeluarga siap jg RT"@PKSJakarta: Rib

SIAPA YANG MENENTUKAN PASANGAN CALON GUBERNUR DKI ?

Gambar
Pada setiap keputusan pasti ada tangan – tangan besar yang menentukan sebuah keputusan. Kadang Tangan – tangan besar itu jelas sekali kelihatan, kadang samar dan bisa juga tidak kelihatan sama sekali. Termasuk dalam menentukan siapa – siapa yang akan maju di pilkada Jakarta. Tarik ulur yang masih alot antara sesama partai politik ditenggarai karena kerja dan rahan tangan – tangan besar tersebut. Pada awal – awal, Ketua Divisi Tanggap Darurat Demokrat DKI Jakarta, Habib Ahmad Husein Alaydrus menegaskan bahwa hasil keputusan Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat DKI Jakarta, menegaskan bahwa semua anak ranting, DPC dan DPD sepakat untuk mendukung Nachrowi Ramli sebagai kandidat tunggal calon Gubernur DKI Jakarta. “Pokoknya hasil musyawarah Musda Jakarta setuju nyalonin Nachrowi sebagai gubernur. Itu semua tingkatan grassroot sudah setuju. Tidak ada nama yang lain, kecuali Nachrowi, titik,” tegas Habib. Namun kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan jika majelis ting

MAJU PILGUB BUTUH PEMODAL BESAR, NAMUN TIDAK BAGI PKS

Gambar
Triwisaksana atau biasa disapa Bang Sani menegaskan, menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2012, dirinya tidak melibatkan pemodal besar. Dia mengatakan bahwa sumber dana kampanye yang dihimpun berasal dari kocek sendiri dan simpatisan. ”Sumber dana perjuangan berasal dari kantong kita sendiri,”kata Sani. Menurut Sani, tradisi PKS menghimpun dana kampanye berbeda dengan tradisi partaipartai lain. Bang Sani mengatakan bahwa PKS terbiasa mengandalkan kontribusi dari kader - kader partai. Sementara itu, Foke masih saja jadi rebutan partai politik untuk dicalonkan gubernur DKI Jakarta mendatang. Pengamat Politik Muhamad Qodari mengatakan wajar Foke jadi rebutan. Alasannya Foke punya dua amunisi penting agar bisa terpilih lagi yakni tingkat elektabilitasnya yang masih tinggi serta logistik pilkada yang kuat. Logistik dimaksud seperti kemampuan finansial besar. Untuk ongkos pemilukada di DKI Jakarta, Sekjen Transparency International Indonesia Teten Masduki mengatakan calon gubernur yang memakai pa

ADA KEJUTAN DARI PKS DKI JAKARTA DI LAST MINUTE NANTI

Gambar
“Itu adalah keputusan dari partai bukan pribadi saya. Saya tidak dalam kapasitas meminta. Saya siap dalam posisi apapun yang ditugaskan PKS DKI. Kita menunggu detik-detik terakhir berkomunikasi," kata Bang Sani (Triwisaksana) yang masih menjabat Wakil Ketua DPRD DKI ini. "Ya, nanti di detik-detik terakhir ada kejutan," ungkapnya. Menurut Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishak bahwa PKS masih mengintip kekuatan-kekuatan yang ada. Ibarat bermain catur, PKS akan melangkah ketika pesaing sudah melangkah. Termasuk manuver-manuver apa saja yang akan dilakukan oleh para pesaingnya. "Kayak catur harus menunggu, jangan semuanya dikeluarkan. Tidak usah tergesa-gesa," kata Luthfi. Diakui Luthfi, peta politik yang terus berubah, membuat PKS mengambil sikap menunggu. Semua prediksi bisa berubah disaat-saat terakhir. Tetapi, Luthfi mengaku PKS siap dengan segala resiko tersebut. "Tunggu last minute baru kita akan tentukan sikap. Karena masih membaca kompetitornya, dan kami

PILGUB DKI : EMANG MESTI HARUS ADA PASANGAN MILITERNYA YA?

Gambar
Demokrat ngotot bahwa yang menampingi foke haruslah seorang militer, tak peduli ia datang dari parpol manapun dan itu harga mati…wow wow wow? Oleh karenanya Demokrat sudah meyiapkan salah satu kandidatnya yang juga adalah mantan militer yaitu Mayjen (Purn) Nachrowi Ramli mantan kepala Sekolah Sandi Negara untuk bertarung di Pilkada DKI. Bukan hanya Demokrat, Partai Golkar pun demikian, awalnya akan mengusung Alex – Lulung Lunggana (PPP) tetapi akhirnya berubah menjadi Alex – Nono, Letjen (Purn) Marinir Nono Sampono adalah mantan komandan Paspamres era Presiden Megawati. Begitu pun dengan PDIP yang melarang kadernya Jokowi untuk maju di pilkada DKI dan kemudian memunculkan mantan militer Mayjen (Purn) Adang Ruhiyatna untuk berduet dengan Foke. Kita lihat juga beberapa calon independen, sederet nama - nama mantan militer mengisinya, diantaranya adalah Mantan Dan POM Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji, Mayjen (Purn) Prijanto, dan lainnya. Begitulah kenyataannya, sejumlah kandidat yang be

MEMPERTIMBANGKAN DUET SANI – DEDY MIZWAR (SADAR)

Gambar
Bakal Calon Gubernur Jakarta, Bang Sani (Triwisaksana) dari Partai Keadilan Sejahtera mungkin bisa mempertimbangkan Dedy Mizwar untuk mendampinginya sebagai calon Wakil Gubernur. Karena, PKS harus lebih mengutamakan pendamping yang memiliki visi dan misi sesuai partai yakni melakukan pembenahan terhadap Jakarta yang lebih baik. Dalam memilih figur cawagub, PKS memang harus tidak hanya mempertimbangkan tingkat popularitas semata, melainkan juga elektabilitas dan chemistry. Dulu saat Dedy Mizwar mencalonkan jadi Capres, Hidayat Nur Wahid pun ikut mendoakan. Saat itu Hidayat mendoakan dan mendukung keberanian Sang Jenderal Nagabonar untuk masuk dalam bursa pencalonan presiden 2009. “Beliau orang yang berprestasi, indah juga Indonesia kalau ada presiden seperti itu” pungkasnya. Kalau ini benar terjadi, maka ini adalah satu berita gembira. Bagaimana pun sebagai seorang seniman, dia sudah menunjukkan prestasinya dengan menjadi salah seorang seniman terbaik negeri ini. Sebagai pimpinan peru

SEPERTINYA BERAT KALAU FOKE – ADANG RUHIYATNA DIPAKSAKAN MAJU

Gambar
Kita bisa ambil salah satu akronim yang memungkinkan mewakili pasangan Foke – Adang Ruhiyatna, misalnya kata keRuh (Foke – Ruhiyatna) . Kata keruh memiliki makna yang negatif yaitu tidak jernih, banyak kotoran – kotoran yang akan melingkupinya. Air yang keruh tidak bisa untuk membersihkan, air keruh tidak bisa diminum, air keruh juga bisa bermakna banjir. Keruh juga bisa dimaknai sulit menemukan solusi karena hanya pikiran jernih saja yang akan mampu menemukan solusi bukan pikiran keruh. Keruh juga bisa diidentikan dengan konflik, inilah yang paling besar resikonya. Akronimkan yang kedua untuk pasangan Fauzi Bowo - Adang Ruhiyatna adalah kata Fana (Fauzi – Ruhiyatna) . Fana bermakna sementara atau tidak abadi. Seperti halnya kehidupan di dunia ini yang bersifat fana, suatu saat kita akan meninggal atau berpisah dengan keindahan dan kesenangan semu yang melingkupi manusia di dunia ini. Bisa saja perpisahan itu terjadi ditengah jalan, seperti yang terjadi antara Fauzi Bowo dengan

PILKADA DKI, ASAL BUKAN SAMA PKS ?

Gambar
Ketika PKS memenangkan beberapa Pilkada serangannya kencang sekali, pilkada Jakarta dan Depok saja sampai dipantau oleh kedubes AS, ditambah ada penggembosan berjamaah oleh DPRD. Pilkada Jakarta 2007, PKS dikeroyok rame-rame semuanya bermental “ asal bukan PKS.” Yang ada dibenak saya mengapa serangan itu tidak begitu massive ke partai lain yang diidentikkan dengan islam macam PPP, PKB, PBB, PKNU, atau PMB. Aneh juga ya partai “yang tergolong baru” bisa di serang dari segala penjuru padahal ada partai yang lebih ekstrem malah tidak disentuh. Mengapa PKS diposisikan begitu mengerikan bagi pihak lain ? bukan hanya kelompok non muslim tetapi juga cendikiawan dan kalangan islam sendiri....ironis. Padahal kekuatannya dari hasil survey LSI akhir-akhir ini hanya bertengger di nomor 7 kalah jauh sama demokrat, golkar maupun PDIP tapi kok ditakuti ? Saat ini kekuatan tangan besar tersebut kembali muncul, menghembuskan kembali aroma fitnah “asal bukan sama PKS” untuk pilkada DKI Jakarta. Ada ta

SIAPA CAGUB PKS, HIDAYAT NUR WAHID ATAU FAUZI BOWO ?

Gambar
Apakah Hidayat Nur Wahid yang akan maju sebagai Cagub DKI dari PKS ? Mari kita dengarkan jawabannya, "Tidak benar itu. Saya tidak pernah niat dan keinginan pada posisi yang diperebutkan tersebut," tegas Hidayat Nur Wahid yang juga menjabat anggota Komisi I DPR itu. Hidayat malah mendoakan agar Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta, Triwisaksana mendapatkan pasangan yang pas untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Dari kalimat tersebut tersirat bahwa Bang Sani atau Triwisaksana lah yang akan maju sebagai cagub DKI dari PKS. Tetapi ternyata Bang Sani masih belum tahu juga akan dimajukan sebagai calon DKI1 atau DKI2, simak ucapannya berikut, “Saya siap jadi yang pertama untuk pemilihan gubernur ini. Apalagi jadi yang kedua, pasti siap sekali.” Penentuan menjadi DKI 1 atau DKI 2 ini juga bergantung pada partai koalisi yang akan merapat ke PKS. “Kalau diminta partai yang perolehan kursi di DPRD lebih kecil, ya, pasti jadi cagub. Kalau dari partai yang lebih be

SANI = Sayang Aman Nyaman dan Ikhtiar

Gambar
Bang Sani (Triwisaksana) adalah salah satu tokoh muda dari PKS, untuk mudah mengingatnya maka dapat dibuatkan sebuah akronim. SANI, singkatan dari Sayang, Aman, Nyaman dan Ikhtiar. SAYANG Menurut Bang Sani (Triwisaksana), bahwa pemerintahan daerah DKI harus bekerja dengan dimulai dari pengentasan kaum dhuafa, harus sayang pada kaum dhuafa. Pemberdayaan kaum dhuafa, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk kaum dhuafa, pendidikan anak – anak keluarga dhuafa, penyediakan rumah yang layak untuk para dhuafa. Kaum dhuafa yang sebelumnya sebagai bagian penerima zakat, ke depannya harus diberdayakan meningkat menjadi bagian yang mempunyai kewajiban membayar zakat, karena penghasilannya melebihi nishob. "Dengan demikian welfare city akan dapat diwujudkan", ujar wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini. AMAN Sejarawan dan budayawan Betawi, Ridwan Saidi, berpendapat bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang berwibawa dan tegas. Meskipun demikian, bukan berarti Jakarta harus